IHSG Ditutup Naik Tipis 1,54 Poin Bertengger di Level 8.259,39 di Perdagangan Sesi I Senin (13/10/2025) Siang Ini

Senin, 13 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Senin (13/10/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 1,54 poin atau 0,02% ke 8.259,39 di pasar spot.

Pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Senin (13/10/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 1,54 poin atau 0,02% ke 8.259,39 di pasar spot.

Top losers LQ45 pagi ini adalah:

1. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) (-2,95%)
2. PT Indosat Tbk (ISAT) (-2,57%)
3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (-2,52%)

Analis Pasar: IHSG Berpotensi Terkoreksi Menguji Support di 8.150 dengan Resistance Terdekat 8.272

IHSG
Analis Pasar dari PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi dalam sepekan ke depan akibat tekanan katalis global.

PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi dalam sepekan ke depan akibat tekanan katalis global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS) terhadap China diperkirakan meningkatkan ketegangan perdagangan dan memicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global. Ketegangan AS-China juga berpotensi menaikkan harga emas sebagai safe haven.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Hari Rachmansyah mengatakan, faktor-faktor eksternal ini bisa memicu risiko keluarnya dana asing atau foreign outflow dari pasar saham domestik dan aksi profit taking.

Hari menambahkan tekanan pada IHSG diperkirakan muncul di awal pekan seiring kebijakan tarif baru yang diterapkan pemerintahan Trump terhadap China. Di sisi lain, ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China juga berpotensi mendorong kenaikan harga emas sebagai aset lindung nilai.

Dus, Hari memprediksi IHSG berpotensi terkoreksi menguji support di 8.150 dengan resistance terdekat 8.272.

“Pelaku pasar disarankan bersikap defensif, fokus pada saham berfundamental kuat, dan menerapkan strategi buy on weakness secara selektif,” ujar Hari dalam risetnya.

Berikut rekomendasi sejumlah saham dari IPOT untuk sepekan mendatang:

Baca Juga  IHSG Rebond Naik 0,65% Berada di Level 7.678,28 Setelah Merosot Tajam Dua Hari Berturut-turut

1. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)

Rekomendasi: Buy
Entry: Rp 2.320
Target harga: Rp 2.670
Stop loss: Rp 2.140
Analisa: Sepanjang pekan terakhir, CDIA mencatat net buy asing Rp 536 miliar, menandakan minat beli yang solid. Selama bertahan di atas EMA-5, saham ini berpotensi melanjutkan tren naik, didukung sentimen positif dari langkah perusahaan memperkuat kendali pada dua anak usahanya di sektor pelayaran, CSI dan MIM.

2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Rekomendasi: Buy
Entry: Rp 3.310
Target harga: Rp 3.600
Stop loss: Rp 3.190
Analisa: Sepanjang pekan terakhir ANTM mencatat net buy asing sebesar Rp 135 miliar, didorong oleh sentimen positif dari kenaikan harga emas yang signifikan akibat meningkatnya ketidakpastian global. Kondisi ini memberikan peluang bagi saham ANTM untuk melanjutkan potensi penguatan dalam waktu dekat.

3. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)

Rekomendasi: Buy
Entry: Rp 2.090
Target harga: Rp 2.320
Stop loss: Rp 1.970
Analisa: SSIA mulai menunjukkan perubahan arah dengan pergerakan harga yang berbalik ke tren uptrend, didukung oleh meningkatnya minat investor besar serta sentimen positif dari pengembangan proyek kawasan industri Subang Smartpolitan. Proyek ini menjadi katalis utama karena diharapkan menarik investasi dari berbagai sektor, termasuk otomotif dan manufaktur, yang dapat meningkatkan kinerja penjualan lahan dan pendapatan perusahaan ke depan.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin
Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270
Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif di Kisaran Rp16.500–Rp16.650 Per Dolar AS
Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 
IHSG Masih Mempertahankan Penguatan 87,95 Poin Berdiri di Level 8.176,928 Siang Ini
Rupiah Spot Melemah 0,1% Bersandar di Level Rp16.591 Per Dolar AS Siang Ini
Harga Bitcoin (BTC) Naik 0,79% Bertengger di Level $109,526 Atau Setara Dengan Rp1.824.001.800 Per Koin

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:10

Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:00

Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:10

Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:00

Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif di Kisaran Rp16.500–Rp16.650 Per Dolar AS

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:38

Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 

Berita Terbaru