Dari dalam negeri, pelaku pasar masih menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan diumumkan Rabu (22/10/2025).
Konsensus memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,5% untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah inflasi yang terkendali.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menilai, ekspektasi pelonggaran kebijakan BI turut menjaga optimisme pelaku pasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan absennya data ekonomi penting baik dari domestik maupun AS, pergerakan rupiah akan banyak dipengaruhi oleh ekspektasi pasar menjelang keputusan RDG BI. Investor cenderung wait and see,” ujar Lukman.
Untuk perdagangan Selasa (21/10/2025), Lukman memperkirakan rupiah akan berkonsolidasi dengan potensi pergerakan terbatas di kisaran Rp 16.500–Rp 16.650 per dolar AS. Sementara itu, support rupiah berada di level Rp 16.570, dan resistance di Rp 16.600 per dolar AS.
Ibrahim pun memperkirakan rupiah di rentang Rp. 16.570 – Rp.16.600 untuk perdagangan Selasa (21/10/2025).
“Rupiah fluktuatif tapi masih dalam tren positif. Investor menanti arah kebijakan BI dan perkembangan negosiasi dagang AS–China yang masih sensitif,” ujarnya.
Halaman : 1 2