Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Harga Kripto di Perdagangan Jumat (24/10/2025): Harga Bitcoin (BTC) Naik 2,25 Persen dan Ethereum (ETH) Menguat 1,44 Persen

×

Harga Kripto di Perdagangan Jumat (24/10/2025): Harga Bitcoin (BTC) Naik 2,25 Persen dan Ethereum (ETH) Menguat 1,44 Persen

Sebarkan artikel ini
Kripto
harga kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam di mana mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau

Investor XRP di AS Kehilangan Rp 49 Miliar, Dompet Kripto Diretas

Sebelumnya, seorang pria asal North Carolina, Amerika Serikat (AS), kehilangan aset digital senilai lebih dari USD 3 juta atau sekitar Rp 49 miliar (estimasi kurs Rp 16.586 per USD) setelah dompet dinginnya (cold wallet) jenis Ellipal diretas pada Oktober 2025.

Kasus ini menjadi sorotan komunitas kripto global karena menyoroti kerentanan keamanan pada perangkat penyimpanan aset digital yang selama ini dianggap paling aman.

Dikutip dari coinmarketcap, Senin (20/10/2025), korban bernama Brandon LaRoque, seorang investor XRP jangka panjang, mengungkapkan kejadian tersebut melalui video di YouTube yang kemudian viral di media sosial. Dalam video itu, ia menceritakan bagaimana seluruh saldo XRP miliknya raib hanya dalam semalam.

“Saya bangun pagi dan semua XRP saya hilang. Ini seharusnya menjadi dana pensiun saya — untuk saya dan istri,” ujarnya dengan nada emosional.

Pihak Ellipal hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan kebocoran keamanan ini. Sementara itu, penyelidikan masih berlangsung untuk melacak asal serangan dan metode yang digunakan peretas.

Meskipun insiden ini tidak berdampak langsung pada harga atau volume perdagangan XRP secara global, kasus tersebut menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan investor ritel yang menggunakan cold wallet untuk menyimpan aset kripto mereka.

Baca Juga  Harga Bitcoin Turun 3,58 Persen Bertengger di Level USD 106.497 Atau Setara Rp1,77 Miliar Per Koin

Peretasan terhadap dompet Ellipal milik Brandon LaRoque menyoroti fakta bahwa perangkat penyimpanan offline pun tidak sepenuhnya kebal terhadap ancaman siber. Padahal, cold wallet selama ini dikenal sebagai solusi paling aman karena tidak terhubung langsung ke internet.

Para analis keamanan siber menilai insiden ini bisa melibatkan kebocoran seed phrase atau kompromi dari perangkat itu sendiri. Beberapa ahli juga menduga peretas memanfaatkan celah keamanan melalui firmware atau proses pemulihan wallet.

Komunitas XRP di media sosial ramai menyerukan agar pengguna lebih waspada dalam menyimpan seed phrase dan tidak hanya mengandalkan satu perangkat untuk keamanan aset. Banyak yang menilai kasus ini dapat menjadi peringatan penting bagi pengguna kripto di seluruh dunia untuk memperkuat perlindungan digital mereka.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.