Pekan depan, fokus perhatian pasar menurutnya akan tertuju pada pertemuan The Fed, yang ditaksir konsensus akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4%.
Baca Juga: Intip Saham Net Sell Terbesar Asing Saat IHSG Menguat Signifikan 4,50% Sepekan Ini
Selain itu, pasar akan turut mencermati pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi di Korea Selatan yang dijadwalkan pada Kamis, (30/10/2025) mendatang.
Sebelum itu, pasar juga akan menanti hasil pertemuan Menteri Keuangan AS dengan wakil Perdana Menteri China pada Sabtu (25/10/2025) dan Minggu (26/10/2025) di Malaysia.
Audi dan Herditya menambahkan, pelemahan rupiah terhadap dolar AS dan harga komoditas emas yang masih rawan tertekan juga akan turut mengiringi laju IHSG pekan depan.
Rekomendasi Saham
Audi memprediksi IHSG akan beredar di level support 8.271 dan resistance 8.302. Sementara menurut prediksi Herditya, IHSG akan bergerak di rentang 8.220-8.320.
Adapun secara teknikal, Alrich melihat, IHSG membentuk candlestick shooting star yang mengindikasikan adanya potensi koreksi. Sementara Stochastic RSI berpotensi membentuk Death Cross di pivot area.
Dus, Alrich memperkirakan IHSG berpotensi menguji level support 8.200 dan resistance 8.300 pekan depan.
Dengan sentimen ini, saham pilihan Alrich jatuh kepada RAJA, JSMR, PNLF, INTP, AUTO, dan ESSA untuk Senin (27/10/2025).
Sementara itu, Audi merekomendasikan trading buy saham INET dengan support Rp 270 dan resistance Rp 316, lalu speculative buy saham DATA dengan support Rp 5.000 dan resistance Rp 6.400.
Herditya menyarankan investor untuk menimbang-nimbang saham BBTN pada rentang support dan resitance Rp 1.250-1.275, ESSA Rp 640-665, dan MEDC Rp 1.435-1.555.












