Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Upaya Reli Harga Bitcoin Kembali Terhenti di Level US$112.500 Per Koin

×

Upaya Reli Harga Bitcoin Kembali Terhenti di Level US$112.500 Per Koin

Sebarkan artikel ini
Harga Bitcoin
upaya reli harga bitcoin kembali terhenti. Hal ini terjadi setelah mata uang kripto terbesar di dunia itu gagal mempertahankan posisinya di atas level US$116.000.

Dalam 12 jam terakhir, terjadi likuidasi posisi short senilai sekitar US$ 49,83 juta, seiring para trader berjangka menarik pesanan jual di area US$ 115.000–US$ 116.000 ketika peluang menembus resistensi meningkat.

Dari sisi fundamental, kondisi pasar mulai menunjukkan perbaikan. Open interest global di bursa berjangka telah pulih ke US$ 31,48 miliar dari posisi terendah US$ 28,11 miliar pada 11 Oktober, meskipun masih jauh di bawah rekor US$ 40,39 miliar saat harga Bitcoin sempat mencapai US$ 124.600.

Selain itu, aliran dana masuk (inflow) ke produk ETF Bitcoin spot juga meningkat tajam, dengan total US$ 260,23 juta selama tiga hari perdagangan terakhir.

Inflow terbesar tercatat pada 21 Oktober sebesar US$ 477 juta, hanya beberapa hari setelah harga BTC sempat turun di bawah US$ 108.000.

Namun, data dari Hyblock menunjukkan perilaku investor besar dan kecil masih berlawanan. Investor institusional dengan nilai transaksi antara US$ 1 juta hingga US$ 10 juta justru menjual saat harga naik.

Sementara investor ritel dengan transaksi kecil (US$ 1.000–US$ 10.000) cenderung membeli saat harga turun.

Secara keseluruhan, rasio bid-ask agregat Hyblock menunjukkan pasar masih didominasi oleh penawaran jual (ask-heavy orderbook), dengan peningkatan posisi short di Binance.

Baca Juga  Harga Bitcoin (BTC) Merosot 10,25% Berada di Level Rp.878,018,396.99

Menjelang pengumuman FOMC pada Rabu waktu AS, sebagian investor tampak mulai mengurangi risiko.

Pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, namun pergerakan harga sebelum pengumuman sering kali dipengaruhi oleh reposisi para trader.

Aktivitas di pasar berjangka memperlihatkan sebagian trader tengah mengantisipasi potensi pelemahan di kontrak perpetual dan risiko likuidasi posisi long, atau sebaliknya, membuka posisi short baru untuk memanfaatkan peluang likuidasi di sisi bawah.

Saat ini, area US$ 112.000–US$ 113.000 menjadi titik sensitif, di mana kluster posisi long leverage tengah menghadapi tekanan likuidasi.

Meski hasil rapat FOMC diperkirakan membawa sentimen positif bagi pasar kripto, risiko lain datang dari pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping pada Kamis mendatang.

Jika pembicaraan gagal mencapai kesepakatan yang memuaskan atau dianggap tidak menguntungkan bagi pasar global, dampak negatifnya bisa meluas ke pasar saham dan aset digital.

Sampai dua agenda penting ini rampung, analis menilai harga Bitcoin kemungkinan akan terus bergerak “ping-pong” di antara resistensi US$ 116.000 dan support US$ 110.000.