Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

IHSG Melemah 20,84 Poin Bersandar di Level 8.071,79 di Awal Perdagangan Rabu (29/10/2025)

×

IHSG Melemah 20,84 Poin Bersandar di Level 8.071,79 di Awal Perdagangan Rabu (29/10/2025)

Sebarkan artikel ini
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona merah meski mayoritas bursa Asia bergerak menghijau di awal perdagangan Rabu (29/10/2025)

Topikseru.com – Pada awal perdagangan Rabu (29/10/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona merah meski mayoritas bursa Asia bergerak menghijau.

Baca Juga  Analis Pasar: IHSG Diramalkan akan Menguji Level Psikologis 8.000

Berdasarkan data yang dilansir dari RTI pukul 09.18 WIB, IHSG melemah 0,26% atau turun 20,84 poin ke level 8.071,79. Sebanyak 235 saham terkoreksi, 274 saham menguat, dan 170 saham stagnan.

Total volume perdagangan mencapai 4,7 miliar saham dengan nilai transaksi sekitar Rp 2,15 triliun.

Baca Juga  IHSG Ditutup di Zona Merah Terpangkas 24,52 Poin Tersungkur di Level 8.092,62 Sore Ini

Sebanyak lima indeks sektoral menjadi penekan laju IHSG pagi ini. Tiga sektor dengan pelemahan terdalam antara lain: IDX-Property turun 1,98%, IDX-Industry turun 0,96%, dan IDX-Energy turun 0,35%.

Top Losers LQ45:

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) turun 2,36% ke Rp 620
PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 2,17% ke Rp 2.250
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) turun 2,09% ke Rp 1.405

Top Gainers LQ45:

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 3,69% ke Rp 2.250
PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) naik 3,50% ke Rp 740
PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 3,29% ke Rp 2.510

Analis Pasar: IHSG Diramalkan akan Menguji Level Psikologis 8.000

IHSG
IHSG akan menguji level psikologis 8.000 dan jika break low maka berpotensi menuju ke level support 7.850

Pada perdagangan Selasa (28/10/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,30% ke level 8.092,63 di pasar spot.

Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sebenarnya sempat berada di zona hijau, namun hal itu tak berlangsung lama dan ujung-ujungnya indeks saham menghabiskan mayoritas durasi perdagangan di zona merah.

Menanggapi hal tersebut, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, koreksi harga komoditas emas memicu berlanjutnya aksi profit talking terhadap saham-saham berbasis komoditas tersebut, sehingga turut memengaruhi kinerja IHSG.

Selain itu, IHSG juga terbebani oleh melemahnya beberapa saham blue chips dengan kapitalisasi pasar besar serta berlanjutnya koreksi sejumlah saham konglomerasi.