Topikseru.com – Pada awal perdagangan Jumat (31/10/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif sempat dibuka menguat, IHSG kemudian berbalik arah ke zona merah.
Mengutip data RTI pukul 09.13 WIB, IHSG turun 0,13% atau 10,81 poin ke level 8.173,26. Sebanyak 241 saham melemah, 259 saham menguat, dan 179 saham stagnan. Total volume perdagangan tercatat 3 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,2 triliun.
Dari sisi sektoral, delapan indeks sektor mencatat penurunan dan menekan langkah IHSG. Sektor teknologi (IDX-Techno) menjadi penopang utama dengan kenaikan 0,92%, disusul sektor siklikal (IDX-Cyclic) naik 0,52%, dan sektor kesehatan (IDX-Health) menguat 0,27%.
Saham-saham berkapitalisasi besar di indeks LQ45 yang mencatat pelemahan terbesar antara lain:
-PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun 3,50% ke Rp 690 per saham
-PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) turun 3,07% ke Rp 1.420 per saham
-PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) turun 3,03% ke Rp 640 per saham
Sementara itu, saham-saham unggulan yang menopang IHSG di antaranya:
-PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) naik 2,88% ke Rp 2.500 per saham
-PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 1,28% ke Rp 3.160 per saham
-PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 0,77% ke Rp 3.940 per saham
Bursa Asia Menguat Pasca Truce Dagang AS–China
Pasar saham Asia-Pasifik dibuka menguat pada Jumat pagi, didorong sentimen positif dari kesepakatan dagang sementara antara Amerika Serikat dan China.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dikabarkan mencapai kesepahaman untuk menurunkan ketegangan perdagangan, terutama terkait ekspor elemen tanah jarang (rare earth) yang sempat memicu kekhawatiran perang dagang baru.
Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak lebih dari 1% ke rekor tertinggi baru, sementara Topix naik 0,79%.
Kospi Korea Selatan menambah 0,22% dan Kosdaq naik 0,47%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 dibuka menguat 0,45%.
Sebaliknya, Hang Seng Index Hong Kong melemah 0,33% dan CSI 300 China daratan bergerak mendatar.
Analis Pasar: IHSG Bergerak di Rentang Support 8.088 dan Resistance 8.200

Pada perdagangan Jumat (31/10/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bergerak terbatas setelah menguat tipis di sesi sebelumnya.












