Adapun untuk perdagangan Senin (3/11/2025), Sutopo mencermati rupiah masih akan dibayangi oleh dominasi dolar AS.
Sebab, ia melihat, sikap ketat The Fed masih akan menjadi tekanan bagi mata uang emerging markets termasuk rupiah.
Meskipun demikian, Sutopo bilang, intervensi dan kebijakan stabilisasi dari BI serta fundamental domestik yang relatif terjaga berpotensi menahan pelemahan rupiah.
“Sehingga, memungkinkan adanya potensi konsolidasi dengan penguatan yang terbatas,” imbuhnya.
Oleh karena itu, untuk Senin (3/11/2025), Sutopo memprediksi rupiah akan bergerak di rentang Rp 16.550–Rp 16.700 per dolar AS.












