Perubahan jumlah alamat whale dalam 30 hari terakhir kini kembali positif (+6) untuk pertama kalinya sejak 31 Agustus, menandakan bahwa fase akumulasi mulai aktif lagi setelah beberapa bulan relatif pasif.
Sementara itu, total jumlah alamat whale sempat turun ke titik terendah dalam tiga bulan terakhir pada 27 Oktober, namun sejak itu mulai meningkat kembali, dan kini telah kembali ke level yang terakhir terlihat pada 3 Oktober.
Kenaikan ini mencerminkan kembalinya kepercayaan dari pemain besar — sebuah tren yang sering kali muncul sebelum terjadinya breakout harga.
Dasbor yang memantau dompet-dompet ini juga mencakup alamat milik bursa, ETF, dan kustodian, sehingga memberikan gambaran menyeluruh tentang aktivitas institusional.
Jika tren kenaikan ini terus berlanjut, maka potensi untuk menahan tekanan jual di sekitar $112,500 pun meningkat — membuka jalan bagi breakout yang lebih kuat.
Grafik Harga BTC: Pola Bullish, Tapi Masih Menunggu Pemicu?
Secara teknikal, Bitcoin masih bergerak dalam formasi inverse head and shoulders yang jelas — pola yang biasanya menandakan potensi pembalikan arah ke atas.
Jika BTC mampu menutup harga harian di atas $116,400, maka breakout akan terkonfirmasi, dengan target lanjutan di kisaran $122,000, $125,900, dan $130,800.
Mendukung skenario bullish ini, indikator Relative Strength Index (RSI) — alat untuk mengukur kekuatan beli dan jual — menunjukkan adanya divergensi bullish.
Antara 22 hingga 30 Oktober, harga Bitcoin mencatat lower low (harga terendah makin turun), sementara RSI justru mencatat higher low (indikasi kekuatan beli mulai meningkat). Pola ini sering kali menjadi sinyal awal pembalikan tren dan permulaan momentum naik.
Perlu dicatat bahwa pada grafik harga BTC, level $112,590 juta menjadi titik resistensi kunci. Level ini memperkuat teori bahwa breakout tertahan karena zona pasokan, sebagaimana dijelaskan dalam peta panas cost basis.
Untuk saat ini, area $112,500 hingga $112,590 menjadi zona paling krusial dalam jangka pendek.
Namun, jika Bitcoin turun di bawah $106,200, struktur breakout yang masih terbentuk bisa mulai kehilangan kekuatannya.
Dan jika penurunan berlanjut hingga menembus $103,500, maka pola bullish ini dianggap gagal total — menandakan bahwa kekuatan penjual telah sepenuhnya mengambil alih pasar.
Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Redaksi topikseru.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: BeInCrypto. Bitcoin Price Chart Still Screams Bullish — So Why Is the Breakout Stalling? Diakses pada 3 November 2025












