Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Analis Pasar: IHSG Diperkirakan Bisa Menguat Jelang Pengumuman Kocok Ulang Indeks MSCI

×

Analis Pasar: IHSG Diperkirakan Bisa Menguat Jelang Pengumuman Kocok Ulang Indeks MSCI

Sebarkan artikel ini
IHSG
pekan ini IHSG bisa positif ke level 8.300 - 8.400. Ini didorong sentimen penurunan Fed Rate pada pekan lalu dan antisipasi pengumuman rebalancing MSCI

Sektor perbankan dilihat mulai pulih dan valuasinya masih terdiskon, sektor konsumer terdorong konsumsi masyarakat, dan sektor komoditas bagus untuk hedging di tengah ketidakpastian global.

Untuk emiten perbankan, bisa dilihat BBCA, BBRI, dan BMRI. Emiten consumer staples ada AMRT dan UNVR. Sementara emiten komoditas bisa dilirik ANTM dan MDKA.

Di sisi lain, Chory melihat, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 8.045–8.230 hingga akhir tahun sebagai skenario dasar. Ada peluang menuju 8.320 apabila arus dana asing kembali membaik dan sentimen eksternal mendukung.

Potensi reli akhir tahun masih cukup terbuka, terutama pada Desember yang lazimnya didorong oleh aktivitas window dressing serta tetap kuatnya konsumsi domestik.

Namun demikian, pelemahan rupiah dan ketidakpastian arah kebijakan The Fed masih menjadi faktor risiko yang dapat menahan laju kenaikan indeks, dengan skenario pelemahan menuju area 7.910 apabila tekanan sentimen meningkat.

“Secara keseluruhan, pasar cenderung memasuki fase konsolidasi sembari menunggu katalis lanjutan dari kebijakan global dan data ekonomi domestik,” paparnya.

Kata Chory, investor dapat lebih selektif berfokus pada sektor dengan fundamental solid dan yang menunjukkan minat akumulasi asing. Di antaranya ada perbankan, consumer staples, dan teknologi yang masih mencatatkan kinerja positif dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga  IHSG Menghijau 32,171 Poin ke Level 8.131,504 di Perdagangan Senin (29/9/2025) Pagi Ini

Sektor-sektor tersebut juga cenderung defensif terhadap volatilitas global serta diuntungkan dari prospek inflasi yang terjaga.

Selain itu, saham-saham potensial yang berkaitan dengan perubahan bobot MSCI dapat menjadi perhatian karena peluang aliran dana baru dari investor institusi.

“Dalam konteks ini, emiten dengan kapitalisasi besar dan likuiditas tinggi tetap menjadi pilihan utama untuk menjaga stabilitas portofolio.

Beberapa saham yang dapat dipertimbangkan secara trading jangka pendek antara lain UNVR yang masih menunjukkan penguatan teknikal dan berpotensi melanjutkan pola bullish.

Lalu, BUMI yang tengah menguji area penguatan dengan sentimen RUPS yang akan dilakukan pada tanggal 19 November 2025. Serta, EMTK yang membukukan pertumbuhan laba signifikan dan masih berada dalam tren positif.

“Dengan kondisi pasar yang cenderung fluktuatif akibat sentimen rebalancing MSCI, disiplin dalam penerapan manajemen risiko dan strategi trading tetap menjadi kunci untuk memanfaatkan peluang di akhir tahun ini,” ungkapnya.