Pekan lalu, The Fed memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa peluang pemangkasan suku bunga tambahan tahun ini belum dapat dipastikan.
Saat ini, pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga pada Desember sebesar 65,3%, turun dari hampir 100% sebelum pertemuan The Fed pekan lalu.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil umumnya mendapat keuntungan saat suku bunga rendah dan kondisi ekonomi tidak menentu.
“Stagnannya harga emas saat ini tampak seperti jeda, bukan tanda pelemahan. Faktor musiman, kebijakan China yang bersifat sementara, serta penguatan dolar menjadi penyebab koreksi jangka pendek, tapi tidak mengubah tren jangka panjang,” kata Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, dalam catatannya.
Sementara itu, China pada Sabtu lalu mengakhiri kebijakan lama berupa pembebasan pajak bagi sejumlah pengecer emas.
Langkah ini dikhawatirkan dapat mengurangi laju pembelian emas di pasar konsumen terbesar dunia tersebut.
Di pasar logam mulia lainnya, harga perak turun 0,8% menjadi US$48,25 per ons, platinum melemah 0,2% ke US$1.564,30 per ons, sedangkan paladium naik 0,4% menjadi US$1.439,86 per ons.

									










