Topikseru.com – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Wilayah Sumatera Utara memastikan stok beras di wilayahnya aman hingga April 2026. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi lonjakan permintaan menjelang hari besar keagamaan.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, mengatakan pihaknya memiliki cadangan beras sebanyak 62.000 ton, yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat beberapa bulan ke depan.
“Kalau stok kita ada 62.000 ton, kuat sampai bulan April,” ujar Budi kepada Topikseru.com, Rabu (5/11/2025).
Selain menjaga ketersediaan beras, Bulog juga menggencarkan program Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) untuk menekan potensi inflasi akibat meningkatnya permintaan.
“Stok kita untuk SPHP selama dua bulan ini sebanyak 58.000 ton. Kalau penyalurannya lancar, sekitar 30.000 ton per bulan, nanti akan kita tambah lagi dari wilayah lain,” jelasnya.
Menurut Budi, program ini juga menjadi upaya untuk mengantisipasi turunnya produksi beras dari petani menjelang masa panen yang diperkirakan berlangsung pada Februari mendatang.
“Targetnya sisanya 58.000 ton SPHP beras. Ini akan terus kami giatkan menjelang hari besar keagamaan,” tambahnya.
Harga Beras SPHP di Pasaran Masih Stabil, Tapi Sepi Pembeli
Pantauan di sejumlah pasar di Kota Medan menunjukkan harga beras SPHP masih relatif stabil. Di Pasar Simpang Limun, Kecamatan Medan Amplas, beras SPHP dijual dengan harga sekitar Rp61.000 per karung isi 5 kilogram.
Sementara itu, pedagang kelontong Toko Hoklai di Pasar Petisah, Kota Medan, menyebut stok beras SPHP cukup melimpah dan mudah didapat. Namun, ia mengakui bahwa permintaan dari pembeli justru menurun.
“Beras SPHP stoknya banyak, di harga Rp58.000 per karung isi 5 kg,” ujarnya.
“Harga stabil, stok banyak, pembeli yang tidak ada,” tambahnya dengan nada heran.






