Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Tiga Indeks Utama di Wall Street Kompak Menghijau: Dow Jones Industrial Average Naik 225,76 poin

×

Tiga Indeks Utama di Wall Street Kompak Menghijau: Dow Jones Industrial Average Naik 225,76 poin

Sebarkan artikel ini
wall street
Pada akhir perdagangan Tiga indeks utama di Wall Street kompak menguat, dengan saham-saham teknologi dan berbasis kecerdasan buatan (AI) menjadi motor utama penggerak pasar.

Topikseru.com – Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir menguat pada Rabu (5/11/2025), didorong data ekonomi yang solid dan laporan keuangan kuartal ketiga yang positif.

Kenaikan ini membantu meredam kekhawatiran investor terhadap valuasi saham teknologi yang dinilai terlalu tinggi.

Pada akhir perdagangan Tiga indeks utama di Wall Street kompak menguat, dengan saham-saham teknologi dan berbasis kecerdasan buatan (AI) menjadi motor utama penggerak pasar.

Di mana indeks Dow Jones Industrial Average naik 225,76 poin atau 0,48% ke level 47.311, S&P 500 menguat 24,74 poin atau 0,37% menjadi 6.796, dan Nasdaq Composite menanjak 151,16 poin atau 0,65% ke 23.499.

Namun, kenaikan sempat tertahan setelah CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, mengingatkan bahwa harga aset saat ini sudah tinggi dan pasar tetap berisiko mengalami penurunan.

Selama beberapa bulan terakhir, reli tajam saham teknologi telah mendorong pasar ke level tertinggi sepanjang masa, memunculkan kekhawatiran valuasi yang berlebihan.

Baca Juga  Tiga Indeks Utama Wall Street Bersandar di Zona Merah Dipicu Oleh Saham Meta dan Microsoft

Kekhawatiran itu memuncak sehari sebelumnya ketika S&P 500 dan Nasdaq mencatat penurunan harian terbesar sejak 10 Oktober. Meski begitu, banyak investor menilai koreksi tersebut sebagai langkah wajar untuk ambil untung.

“Valuasi yang tinggi memang masuk akal untuk dikhawatirkan, dan koreksi 10% hingga 15% bisa terjadi kapan saja,” ujar Oliver Pursche, Senior Vice President Wealthspire Advisors di New York.

“Namun banyak investor percaya, setiap penurunan akan bersifat sementara sehingga mereka tetap membeli saat harga turun.”

Dari sisi ekonomi, laporan ADP menunjukkan tenaga kerja sektor swasta bertambah 42.000 pada Oktober, menandakan sedikit pemulihan meski beberapa sektor masih memangkas tenaga kerja.

Sementara itu, sektor jasa AS masih tumbuh meski menghadapi biaya input tertinggi dalam hampir tiga tahun terakhir.