Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

IHSG Menguat Tipis 0,06% di Level 8.323,92 di Perdagangan Kamis (6/11/2025) Pagi Ini

×

IHSG Menguat Tipis 0,06% di Level 8.323,92 di Perdagangan Kamis (6/11/2025) Pagi Ini

Sebarkan artikel ini
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis pada perdagangan hari ini setelah kemarin ditutup di zona hijau.

Topikseru.com – Pada perdagangan Kamis (6/11/2025) pukul 09.02 WIB Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis pada perdagangan hari ini setelah kemarin ditutup di zona hijau.

Berdasarkan data yang dilansir dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG menguat 0,06% atau bertambah 5,39 poin ke level 8.323,92 di pasar spot.

Kenaikan IHSG ditopang menguatnya tujuh indeks sektoral dari total 11 sektor di BEI.

Sektor yang naik paling tinggi antara lain transportasi, perindustrian, energi, keuangan, barang konsumer non primer, infrastruktur serta properti dan real estate.

Total volume perdagangan saham di BEI pagi ini mencapai 1,32 miliar dengan nilai transaksi tembus Rp 1,73 triliun.

Ada 245 saham yang menguat, 157 saham yang terkoreksi dan 225 saham yang stagnan.

Top gainers di LQ45 adalah:
1. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2,84% ke Rp 1.450 per saham
2. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) 1,40% ke Rp 1.445 per saham
3. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) 1,50% ke Rp 89.525 per saham

Baca Juga  Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas: IHSG akan Bergerak Mixed dengan Kecenderungan Menguat

Top losers di LQ45 adalah:
1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 3,41% ke Rp 1.275 per saham
2. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 2,47% ke Rp 1.185 per saham
3. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) 1,77% ke Rp 1.110 per saham

Analis Pasar: IHSG Masih Berpotensi Bergerak Dalam Tren Positif

IHSG
IHSG masih berpotensi bergerak dalam tren positif, namun investor disarankan mencermati potensi aksi ambil untung setelah rebalancing MSCI selesai.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,93% ke level 8.318,53 pada perdagangan Rabu (5/11/2025).

Setelah sempat bergerak melemah di awal sesi, indeks berbalik arah di akhir perdagangan, ditopang oleh data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III-2025 yang sedikit di atas perkiraan serta antisipasi rebalancing MSCI.

Equity Analyst Korea Investment & Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi, menjelaskan bahwa IHSG sempat mendapat tekanan dari pasar global dan regional di awal sesi. Namun, indeks kemudian menguat berkat katalis positif dari rebalancing MSCI.

“Sentimen dari rebalancing MSCI, laporan keuangan kuartal III, rilis GDP, dan penyaluran dana bansos turut menopang penguatan indeks,” ujar Wafi.