
Pada perdagangan Kamis (6/11/2025) rupiah spot berhasil menguat hingga penutupan perdagangan hari ini. Melansir Bloomberg, rupiah spot ditutup di level Rp 16.701 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ini membuat rupiah menguat 0,10% dibanding penutupan hari sebelumnya yang sebesar Rp 16.717 per dolar AS.
Sementara itu, pergerakan Rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) juga menguat sejalan dengan rupiah spot.
Yang mana per hari ini ada di level Rp 16.707 per dolar AS, menguat 0,13% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.729 per dolar AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyebut penguatan Rupiah terhadap dolar AS hari ini disebabkan oleh faktor pelemahan dolar AS di tengah sentimen ekspektasi pembatalan kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
“Rupiah menguat terhadap dolar AS yang melemah di tengah sentimen risk on okeh harapan pembatalan kebijakan tarif Trump oleh Mahkamah Agung AS. Data PDB yang lebih kuat kemarin juga masih mendukung rupiah,” jelas Lukman.
Mengenai sentimen pergerakan Rupiah pada Jumat (7/11/2025), Lukman memproyeksi data ekonomi AS diperkirakan masih akan absen di tengah shutdown. Sementara itu, dari sisi domestik investor menantikan data cadangan devisa.
Lukman memproyeksi, rupiah akan berkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas, dengan rentang Rp 16.650 – Rp 16.750 per dolar AS pada Jumat (7/11/2025).












