Dari sisi sektor, saham konsumer masih menjadi pilihan utama Mirae Asset. “Sektor konsumer masih cukup baik, pilihan kami adalah CMRY (PT Cisarua Mountain Dairy Tbk),” kata Rully.
Selain itu, sektor komoditas terutama yang terkait emas juga diperkirakan akan menjadi penopang pergerakan IHSG di tengah tren ketidakpastian global.
Ia merekomendasikan ANTM (PT Aneka Tambang Tbk) dan BRMS (PT Bumi Resources Minerals Tbk) sebagai saham pilihan di sektor ini.
Meski demikian, Rully mengingatkan investor agar tetap mewaspadai risiko menjelang akhir tahun, terutama terkait volatilitas nilai tukar rupiah yang masih tinggi akibat dinamika ekonomi global.
“Volatilitas nilai tukar menjadi salah satu risiko terbesar saat ini, karena bisa memengaruhi arus modal asing dan psikologis pasar,” tuturnya.
Dengan fundamental ekonomi yang tetap kuat dan potensi aliran dana asing pasca review MSCI, Mirae Asset Sekuritas menilai target IHSG di level 8.700 masih realistis dicapai hingga akhir 2025, selama stabilitas makroekonomi tetap terjaga dan kinerja emiten membaik di kuartal terakhir tahun ini.












