Topikseru.com – Pada perdagangan Rabu (12/11/2025) rupiah spot kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip data Bloomberg, rupiah pasar spot ditutup melemah 0,14% ke level Rp16.717 per dolar AS.
Senada dengan pergerekan pasar spot, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah juga turun 0,14% ke level Rp16.722 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp16.698 per dolar AS pada Selasa (11/11/2025).
Pengamat Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah terjadi seiring dengan penguatan dolar AS di perdagangan Asia.
Dolar mendapatkan dukungan dari meningkatnya keraguan pasar terhadap rencana Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga lebih lanjut.
“Pelaku pasar juga mencermati pidato sejumlah pejabat The Fed hari ini, seperti John Williams, Anna Paulson, Christopher Waller, Raphael Bostic, Stephen Miran, dan Susan Collins yang bisa memberi petunjuk arah kebijakan moneter berikutnya,” ujar Ibrahim.
Selain faktor eksternal, tekanan terhadap rupiah juga datang dari dalam negeri. Ibrahim menyoroti proyeksi pertumbuhan ekonomi Bank Indonesia (BI) sebesar 5,33% pada 2026 yang lebih rendah dari target pemerintah 5,4%. Menurutnya, hal ini menandakan BI masih berhati-hati dalam memberi stimulus moneter meski ruang pelonggaran mulai terbuka.












