Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Analis Pasar: Harga Emas Dapat Menguji atau Bahkan Melampaui Level US$4.400–US$4.500 Per Ons Troi

×

Analis Pasar: Harga Emas Dapat Menguji atau Bahkan Melampaui Level US$4.400–US$4.500 Per Ons Troi

Sebarkan artikel ini
Harga Emas
harga emas dunia tampak stagnan secara harian menjadi sebesar US$4.126,75 per ons troi. Namun secara mingguan dan bulanan tercatat naik, masing-masing 3,72% dan 0,42%.

Topikseru.com – Pada perdagangan Rabu (12/11/2025) harga emas dunia tampak stagnan secara harian menjadi sebesar US$4.126,75 per ons troi. Namun secara mingguan dan bulanan tercatat naik, masing-masing 3,72% dan 0,42%.

Mengutip Tradingeconomics, pergerakan harga emas hari ini didukung oleh meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunga.

Selain itu, ada sentimen data swasta yang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di AS mengurangi rata-rata 11.250 pekerjaan per minggu selama empat minggu yang berakhir pada 25 Oktober.

Adapun, merujuk laporan analisis terbaru World Gold Council (WGC), dipaparkan bahwa investor Indonesia mayoritas memilih emas sebagai instrumen untuk membangun ketahanan finansial dan menyisihkan dana darurat.

Studi tersebut melibatkan 2.000 investor Indonesia dengan beragam tingkat pendapatan dan usia.

Hasilnya, sekitar 85% investor Indonesia yang pernah berinvestasi emas menyatakan akan mempertimbangkan untuk berinvestasi kembali dalam 12 bulan ke depan, dan 14% lainnya menunjukkan minat untuk berinvestasi kembali di waktu mendatang.

Prospek Investasi Emas Masih Besar
Shaokai Fan, Head of Asia Pacific (ex-China) and Global Head of Central Banks WGC, menjelaskan bahwa laporan analisis tersebut menunjukkan fakta bahwa kesadaran dan pengetahuan tentang emas sudah cukup merata di kalangan masyarakat Indonesia, baik dalam bentuk emas batangan, emas perhiasan, ataupun aset finansial seperti ETF.

Baca Juga  Harga Emas Antam Melambung Tinggi Rp47 Ribu Bertengger di Level Rp1.948.000 Per Gram

“Artinya, prospek emas di Indonesia ini sangat besar, dan ini kami yakini merupakan pasar yang akan siap take off, atau meledak selama beberapa tahun berikutnya,” jelas Shaokai di Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).

Baca Juga: Menakar Dampak Redenominasi Rupiah Terhadap Emas, Begini Kata World Gold Council

Menurutnya, ke depan minat para investor Indonesia terhadap emas bukan tanpa alasan.

Emas telah menjadi aset dengan kinerja terbaik dalam rupiah Indonesia pada tahun 2024 dan 2025, memberikan return sebesar 32% pada tahun 2024 dan 44% pada tahun 2025 hingga saat ini (year-to-date).

Dicatatnya, rata-rata periode kepemilikan emas fisik, seperti emas batangan dan koin, serta perhiasan emas, berkisar antara 4 hingga 10 tahun.

Sementara itu, ETF emas dan sekuritas terkait emas lainnya disimpan para investor Indonesia dengan rata-rata sekitar 6 tahun.

Potensi Investasi Emas di Tahun 2026
Berbicara mengenai potensi investasi emas di tahun depan, 2026, menurut Shaokai, investor perlu memperhatikan hubungan dagang antara Amerika Serikat dan negara-negara lain.

“Kalau beberapa sengketa dagang bisa diselesaikan dengan baik, risiko di pasar bisa berkurang, dan hal ini bisa membuat harga emas turun,” terangnya.