“Sebelumnya RUU ini telah mendapatkan persetujuan dari DPR AS dengan suara sebanyak 222-209, sebelum shutdown memasuki hari ke 43,” ungkapnya.
Herditya memperkirakan, IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya dengan support 8.353 dan resistance 8.384 pada perdagangan hari ini, Jumat (14/11).
“Sentimen diperkirakan tersengat pergerakan harga komoditas emas dan juga investor cenderung mencermati arah selanjutnya dari selesainya government shutdown,” katanya.
Herditya merekomendasikan investor memerhatikan saham ARCI, SIDO, dan MLPL dengan target harga masing-masing Rp 1.335 – Rp 1.390 per saham, Rp 585 – Rp 600 per saham, dan Rp 161 – Rp 170 per saham.
Alrich bilang, dari China akan ada rilis data industrial production bulan Oktober pada tanggal 14 November yang diperkirakan tumbuh 5,8% year on year (YoY) dari sebelumnya 6,5% YoY di September 2025.
Selain itu akan dirilis data retail sales China bulan Oktober yang diperkirakan tumbuh 2,2% YoY dari 3% YoY di September 2025.
Secara teknikal, IHSG hari ini ditutup di bawah level MA5 dan indikator Stochastic RSI berlanjut melemah. Volume jual mengalami kenaikan.
Sehingga, IHSG hari ini berpotensi cenderung melemah menguji support di 8.325-8.350 dengan resistance 8.425.
Alrich pun menyarankan investor untuk mencermati saham PNLF, ARCI, TINS, INDF, dan BRMS pada perdagangan Jumat.












