Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

IHSG Ditutup Menguat 46,44 Poin Bertengger di Level 8.416,88 di Akhir Perdagangan Senin (17/11/2025)

×

IHSG Ditutup Menguat 46,44 Poin Bertengger di Level 8.416,88 di Akhir Perdagangan Senin (17/11/2025)

Sebarkan artikel ini
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 46,44 poin atau 0,55% ke 8.416,88 di pasar spot di akhir perdagangan Senin (17/11/2025)

Herditya menilai pelemahan IHSG sepanjang minggu ini terjadi karena munculnya tekanan jual, meski secara tren jangka menengah indeks masih cenderung berada dalam fase penguatan.

“Pergerakan IHSG selama sepekan ini memang disertai tekanan jual, namun secara keseluruhan masih berada di tren uptrend,” ujar Herditya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang membayangi pergerakan indeks. Pertama, volatilitas rupiah terhadap dolar AS yang masih rawan koreksi.

Kedua, pergerakan harga emas global yang menguat tetapi dibayangi sentimen government shutdown di Amerika Serikat.

Ketiga, pelemahan data tenaga kerja AS yang memicu kekhawatiran pasar akan tertundanya pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember.

Keempat, peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen dan penjualan ritel Indonesia yang turut mempengaruhi dinamika perdagangan.

“Kombinasi sentimen global dan domestik ini membuat pasar cenderung berhati-hati,” ungkapnya.

10 Saham Net Buy Terbesar Asing Dalam Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan sepanjang pekan ini.

Pada perdagangan Jumat (14/11/2025), IHSG terkoreksi tipis 0,02% sehingga membuat IHSG turun 0,29% ke level 8.370,43 sepekan terakhir.

Sepanjang perdagangan Jumat IHSG menyentuh level terendah 8.360 dan level tertinggi 8.417 dengan kapitalisasi pasar Rp 15.346 triliun.

IHSG tertekan sembilan dari 11 sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat. Sektor yang turun paling dalam antara lain sektor perindustrian 1,76%, disusul Kesehatan 1,49%, dan barang konsumer non primer 1,09%.

Baca Juga  IHSG Melorot 94,42 Poin Terduduk di Level 7.736,06 Sore Ini

Sementara sektor yang menguat adalah infrastruktur 1,18% dan transportasi 1,15%.

Total volume perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 43,61 miliar dengan nilai transaksi Rp 20,09 triliun.

Ada 458 saham yang turun, 221 saham yang naik dan 136 saham yang stagnan.

Adapun dalam sepekan terakhir investor asing membukukan net buy jumbo Rp 4,83 triliun di seluruh pasar.

Berikut 10 saham net buy terbesar asing dalam sepekan

1. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) Rp 1,21 triliun
2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 530,47 miliar
3. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp 508,7 miliar
4. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) Rp 352,4 miliar
5. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 331,22 miliar
6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 215,7 miliar
7. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 206,63 miliar
8. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 164,36 miliar
9. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 147,17 miliar
10. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 143,66 miliar