Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Analis Pasar: IHSG Bisa Lanjut Menguat hingga Akhir Tahun Dipicu Peluang Santa Claus Rally

×

Analis Pasar: IHSG Bisa Lanjut Menguat hingga Akhir Tahun Dipicu Peluang Santa Claus Rally

Sebarkan artikel ini
IHSG
Sejumlah sentimen positif mulai dari ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter global hingga masuknya dana asing disebut menjadi penopang utama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa pekan terakhir.

Untuk sektor, big-cap banks, consumer, dan telekomunikasi/teknologi diproyeksikan menjadi penerima manfaat utama dari potensi Santa Claus Rally.

Namun, ia mengingatkan agar investor berhati-hati terhadap saham yang sudah melonjak terlalu tinggi tanpa dukungan pertumbuhan kinerja.

Liza merekomendasikan strategi akumulasi bertahap pada saham berfundamental solid, memanfaatkan koreksi sebagai peluang masuk, serta memakai trailing stop untuk mengamankan keuntungan.

“Koreksi menjelang Desember justru bisa menjadi entry opportunity,” ujarnya.

10 Saham Net Sell Terbesar Asing di Perdagangan Awal Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound pada awal pekan ini setelah sebelumnya ditutup di zona merah.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG menguat 46,44 poin atau naik 0,55% ke level 8.416,88.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran terendah 8.391 hingga tertinggi 8.452. Total volume perdagangan saham mencapai 40,00 miliar dengan nilai transaksi Rp 21,07 triliun.

Dari sisi pergerakan saham, sebanyak 354 saham menguat, 287 saham turun, dan 173 saham tidak mengalami perubahan harga.

Baca Juga  Analis Pasar: IHSG Diperkirakan Bisa Menguat Jelang Pengumuman Kocok Ulang Indeks MSCI

Aktivitas investor asing juga terlihat kuat dengan mencatatkan net buy atau pembelian bersih sebesar Rp 710 miliar di seluruh pasar.

Kenaikan IHSG di awal pekan ini menunjukkan sentimen positif dari investor, terutama dengan tingginya minat beli asing yang memperkuat pergerakan pasar saham domestik.

Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Senin:

1. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp 321,54 miliar
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 124,22 miliar
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 80,28 miliar
4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 59,37 miliar
5. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 47,05 miliar
6. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 39,94 miliar
7. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 39,87 miliar
8. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 36,8 miliar
9. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 21,35 miliar
10. PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) Rp 17,51 miliar