Topikseru.com – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus melaju menjelang akhir tahun. Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengungkapkan bahwa hingga 15 November 2025, realisasi KUR telah mencapai Rp 238,7 triliun, atau 83,2% dari target nasional tahun ini sebesar Rp 286,61 triliun.
“Artinya masih tersisa sekitar 17 persen lagi yang harus kami kejar sampai Desember,” ujar Maman saat rapat bersama Komisi VII DPR RI, Senin (17/11).
Porsi ke Sektor Produksi Lampaui Target
Maman menegaskan bahwa pemerintah tetap menjaga agar penyaluran KUR tidak hanya terserap, tetapi juga berkualitas.
Hal ini terlihat dari capaian porsi KUR ke sektor produksi yang mencapai 60,7%, melewati target nasional 60%.
“Kami optimistis sampai akhir Desember bisa mencapai 61 persen,” kata Maman.
Sektor produksi meliputi pertanian, perikanan, industri pengolahan, serta jasa produktif lainnya.
Porsi penyaluran ke sektor ini menjadi fokus utama pemerintah agar UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga naik kelas.
Debitur Naik Kelas Tembus 1,32 Juta, Melebihi Target
Kementerian UMKM menargetkan 1,17 juta debitur naik kelas pada tahun ini. Namun, hingga pertengahan November, realisasinya sudah melampaui target.
“Debitur graduasi sudah mencapai 1.321.830 orang, atau 112 persen dari target. Ini menunjukkan UMKM kita terus tumbuh,” jelas Maman.
Keluhan UMKM: Agunan & SLIK Masih Jadi Kendala
Di tengah tingginya penyerapan KUR, Maman tidak menutup mata terhadap masalah yang masih sering dikeluhkan pelaku UMKM, terutama terkait persyaratan agunan dan pengecekan data SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan).







