Lukman memperkirakan rupiah hari ini (18/11/2025) bergerak di rentang Rp 16.650 – Rp 16.800 per dolar AS.
Sementara Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi menilai sentimen dari dalam negeri yang mempengaruhi pergerakan rupiah.
BI optimistis ke depan pengeluaran fiskal dapat direalisasi lebih cepat dari tahun ini, sehingga peluang pertumbuhan ekonomi 2026 mencapai 5,4% sebagaimana target APBN 2026 dapat terwujud.
Sementara itu, BI memproyeksikan inflasi pada 2026 akan berada di level 2,62%.
Angka ini masih dalam kisaran sasaran inflasi BI sebesar 2,5% plus minus 1%, namun di atas asumsi dasar APBN 2026 yang sebesar 2,5%.
Ibrahim memproyeksikan rupiah hari ini (18/11/2025) bergerak di rentang Rp 16.730 – Rp 16.770 per dolar AS.












