Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Rupiah Spot Melemah 0,09% Ditutup di Level Rp16.751 Per Dolar AS Sore Ini

×

Rupiah Spot Melemah 0,09% Ditutup di Level Rp16.751 Per Dolar AS Sore Ini

Sebarkan artikel ini
Rupiah
rupiah spot melemah 0,09% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.736 per dolar AS. Ini adalah posisi terlemah rupiah sejaln akhir April 2025.

Sementara itu, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 99,45, turun dari sehari sebelumnya yang ada di 99,58.

Analis Pasar: Rupiah Spot Bakal Bergerak di Rentang Rp16.650–Rp16.800 Per Dolar AS

Rupiah
Mata uang Garuda diproyeksi masih akan lanjut melemah. Rupiah spot ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (17/11/2025) kemarin.

Pada pedagangan Selasa (18/11/2025) Mata uang Garuda diproyeksi masih akan lanjut melemah. Rupiah spot ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (17/11/2025) kemarin.

Berdasarkan data yang dilansir dari Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,17% secara harian ke level Rp 16.736 per dolar AS.

Sedangkan jika mengacu Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah juga melemah 0,14% secara harian ke posisi Rp 16.734 per dolar AS.

Menanggapi hal tersebut, Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah melemah terhadap dolar AS tertekan oleh menurunnya prospek pemangkasan suku bunga oleh the Fed.

Investor justru mengantisipasi pemangkasan suku bunga dalam rapat dewan gubernur (RDG) BI yang akan dilaksanakan pada 18 – 19 November dan peluang besar untuk pemangkasan kedepannya.

“Rupiah diperkirakan masih tertekan menjelang RDGBI, dolar AS sendiri masih kuat didukung oleh pernyataan hawkish pejabat – pejabat the Fed yang telah sangat memupus harapan untuk pemangkasan di bulan Desember,” ujar Lukman.

Lukman memperkirakan rupiah hari ini (18/11/2025) bergerak di rentang Rp 16.650 – Rp 16.800 per dolar AS.

Sementara Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi menilai sentimen dari dalam negeri yang mempengaruhi pergerakan rupiah.

BI optimistis ke depan pengeluaran fiskal dapat direalisasi lebih cepat dari tahun ini, sehingga peluang pertumbuhan ekonomi 2026 mencapai 5,4% sebagaimana target APBN 2026 dapat terwujud.

Sementara itu, BI memproyeksikan inflasi pada 2026 akan berada di level 2,62%.

Angka ini masih dalam kisaran sasaran inflasi BI sebesar 2,5% plus minus 1%, namun di atas asumsi dasar APBN 2026 yang sebesar 2,5%.

Ibrahim memproyeksikan rupiah hari ini (18/11/2025) bergerak di rentang Rp 16.730 – Rp 16.770 per dolar AS.