Scroll untuk baca artikel
Ekonomi dan Bisnis

Pasokan Minyakita Di Pasar Tradisional Kota Medan Seret, Bulog Sebut Imbas Produsen Fokus Penuhi Kebutuhan Bantuan Pangan

×

Pasokan Minyakita Di Pasar Tradisional Kota Medan Seret, Bulog Sebut Imbas Produsen Fokus Penuhi Kebutuhan Bantuan Pangan

Sebarkan artikel ini
harga minyakita
Wapimwil Perum Bulog Sumut, Erwin Budiana (tengah) saat melakukan konferensi pers di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Selasa (25/11/2025). topikseru.com/Agus Sinaga

Topikseru.com – Sejumlah pedagang kelontong di pasar tradisional di Kota Medan mengeluhkan langkanya minyakita dalam beberapa pekan terakhir. Minimnya pasokan membuat harga komoditas tersebut merangkak naik melewati Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Wakil Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumatera Utara, Erwin Budiana, mengatakan kelangkaan tersebut dipicu oleh fokus produsen minyak goreng terhadap penyaluran kebutuhan program bantuan pangan pemerintah sepanjang Oktober–November 2025.

“Pada periode Oktober–November, bantuan pangan juga memasukkan minyakita. Karena ini penugasan pemerintah, maka produsen memprioritaskan pemenuhan kebutuhan tersebut,” kata Erwin di Kantor Gubernur Sumut, Medan Polonia, Selasa (25/11).

Baca Juga  130 Sekolah di Sumut Gagal Mendaftar SNBP, Ini Penyebabnya!

Bulog Salurkan 3,3 Juta Liter Minyakita untuk Bantuan Pangan

Erwin menjelaskan, Bulog mendapat mandat untuk menyalurkan 3,3 juta liter minyakita atau setara 10% dari total kebutuhan minyak goreng Sumatera Utara kepada penerima bantuan pangan.

Langkah ini, katanya, bisa meredam lonjakan harga yang terjadi akibat suplai yang terbatas.

“Melalui penyaluran bantuan pangan ini, kami berharap harga bisa kembali stabil. Demand tinggi, suplai kosong, ini yang membuat pasar bergejolak,” ujarnya.

Harga Melonjak, Bulog Sebut Fenomena Wajar Saat Supply Seret

Terkait kenaikan harga minyakita di lapangan, Erwin menilai hal tersebut sebagai konsekuensi dari ketidakseimbangan suplai dan permintaan.