Topikseru.com – Pada perdagangan Senin (1/12/2025) rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.
Berdasarkan data yang dilansir dari Bloomberg, rupiah pasar spot ditutup menguat 0,07% ke level Rp 16.663 per dolar AS pada Senin (1/12).
Berbeda dengan pasar spot, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 0,04% ke Rp 16.668 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 16.661 per dolar AS pada Jumat (28/11/2025).
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ekonomi, Mata Uang, dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi menilai penguatan rupiah hari ini dipengaruhi pelemahan dolar AS di awal Desember.
Indeks dollar pada Senin turun 0,18% di level 99,28 hingga pukul 17.40 WIB.
Ia bilang faktor lain yang menjadi penggerak adalah peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan pekan depan.
“Pasar kini memperkirakan peluang The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin sebesar 87%,” ujarnya.
Ibrahim menyebut, kabar kandidat kuat pengganti Ketua The Fed Jerome Powell yaitu Kevin Hassett dianggap berpandangan dovish juga ikut menekan dolar.
Ia mengatakan pergeseran ekspektasi kebijakan ini membuat indeks dolar mencatat pelemahan mingguan terdalam dalam empat bulan.
Selain itu, pelaku pasar turut menanti serangkaian data ekonomi AS seperti PMI Manufaktur ISM, data jasa, hingga klaim pengangguran.












