Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

IHSG Menguat 0,38% Berdiri di Level 8.580,95 di Awal Perdagangan Selasa (2/12/2025)

×

IHSG Menguat 0,38% Berdiri di Level 8.580,95 di Awal Perdagangan Selasa (2/12/2025)

Sebarkan artikel ini
IHSG
Kenaikan IHSG ditopang mayoritas indeks sektoral di BEI, seperti sektor perindustrian, barang baku, barang konsumen non primer, energi, teknologi, keuangan dan transportasi.

Topikseru.com – Pada perdagangan Selasa (2/12/2025) pukul 09.03 WIB Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kembali menguat pada perdagangan pagi ini setelah kemarin ditutup di zona hijau.

Berdasarkan data yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG menguat 0,38% ke level 8.580,95 di pasar spot.

Kenaikan IHSG ditopang mayoritas indeks sektoral di BEI, seperti sektor perindustrian, barang baku, barang konsumen non primer, energi, teknologi, keuangan dan transportasi.

Total volume perdagangan saham di BEI pagi ini mencapai 2,28 miliar dengan nilai transaksi Rp 1,14 triliun.

Ada 284 saham yang menguat, 157 saham yang terkoreksi dan 231 saham yang stagnan.

Top gainers di LQ45 adalah:
1. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 5,37% ke Rp 1.275 per saham
2. PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) 3,49% ke Rp 6.675 per saham
3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 2,66% ke Rp 386 per saham

Top losers di LQ45 adalah:
1. PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) 4,55% ke Rp 2.730 per saham
2. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 2,90% ke Rp 1.170 per saham
3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 0,92% ke Rp 540 per saham

Analis Pasar: IHSG mMasih Berada Dalam Tren Bullish dan Berpotensi Melanjutkan Penguatan

Baca Juga  Phintraco Sekuritas: IHSG Diproyeksi Masih akan Bergerak Sideways

Pada perdagangan Senin (1/12/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,47% ke level 8.548 di pasar spot.

Kenaikan indeks terutama ditopang oleh reli saham-saham grup Bakrie seperti ENRG, DEWA, dan VKTR, serta penguatan emiten berkapitalisasi besar seperti BBCA, DSSA, dan GOTO.

Analis Teknikal BRI Danareksa Sekuritas, Reza Diofanda, mengatakan pasar merespons positif rilis data ekonomi domestik, mulai dari inflasi yang tetap berada dalam target BI hingga neraca perdagangan yang kembali mencatat surplus selama 66 berturut-turut.

“Sentimen ini menjaga optimisme bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap solid,” katanya.

Reza menilai IHSG masih berada dalam tren bullish dan berpotensi melanjutkan penguatan pada Selasa (2/12/2025).

“Support terdekat berada di 8.490 dan resistance terdekat di 8.552. Selama IHSG bertahan di area support ini, peluang penguatan masih terbuka,” ujarnya.

Dari global, pelaku pasar menantikan rilis data Japan Consumer Confidence dan Inflation Rate Uni Eropa, sementara ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang kian meningkat turut mendorong optimisme pasar.

Dari dalam negeri, jadwal cum dividen BBCA juga masih menjadi salah satu katalis bagi IHSG.

Untuk perdagangan Selasa, Reza menyebut beberapa saham yang layak dicermati, yakni INDY, ARCI, dan DEWA. Menurutnya, ketiga saham tersebut menunjukkan potensi teknikal lanjutan.