Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif Bergerak Rentang Rp16.620–Rp16.640 Per Dolar AS

×

Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif Bergerak Rentang Rp16.620–Rp16.640 Per Dolar AS

Sebarkan artikel ini
Rupiah
Analis Pasar memproyeksikan rupiah pada Rabu (3/12/2025) bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada rentang Rp16.620-Rp16.640 per dolar AS.

Topikseru.com – Pada perdagangan Selasa (2/12/2025) rupiah spot menguat terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat 0,23% secara harian ke Rp 16.625 per dolar AS.

Senada, rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,21% secara harian ke Rp 16.632 per dolar AS.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh ekspektasi bahwa The Federal Reserve akan melanjutkan siklus pelonggarannya.

Ini ditandai dengan meningkatnya CME FedWatch Tool yang menunjukkan bahwa peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember adalah sebesar 87,4%.

Penasihat Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, kemungkinan akan ditunjuk sebagai Ketua Fed berikutnya, menggantikan Jerome Powell.

Namun, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia tidak akan memberi tahu siapa pun siapa yang akan ditunjuk, tetapi ia sudah menentukan pilihannya.

Sementara berdasarkan data, Institute for Supply Management (ISM) mengungkapkan bahwa aktivitas manufaktur pada bulan November yang mengalami kontraksi selama sembilan bulan berturut-turut.

“Data lebih lanjut, yang diungkapkan oleh ISM, menunjukkan bahwa harga input meningkat dan pasar tenaga kerja masih berada dalam kondisi rendahnya tingkat pemecatan dan perekrutan,” ujar Ibrahim.

Baca Juga  Bursa Asia Bergerak Bervariasi: Indeks Nikkei 225 Jepang Melonjak Lebih dari 1% dan Cetak Rekor Tertinggi

Ibrahim menambahkan, sentimen domestik yang mempengaruhi rupiah di antaranya laju inflasi nasional.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) hanya naik 0,17% secara bulanan, lebih rendah dibandingkan 0,28% pada Oktober.

Secara tahunan, inflasi mereda menjadi 2,72%, sementara inflasi year to date berada di level 2,27%. Inflasi tersebut terutama ditopang oleh komponen inti yang naik 0,17% dan berkontribusi 0,11% terhadap inflasi nasional.

Ibrahim memproyeksikan rupiah pada Rabu (3/12/2025) bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada rentang Rp 16.620 – Rp 16.640 per dolar AS.

Ramalan Dolar AS di Akhir Tahun 2025

Indeks dolar Amerika Serikat (DXY) mengalami pelemahan setelah kembali berada di bawah level 100. Hal ini karena meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Taufan Dimas Hareva, Research and Development ICDX mengatakan, indeks dolar melemah kembali ke bawah level 100 seiring meningkatnya ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember.