Scroll untuk baca artikel
Ekonomi dan Bisnis

Menkeu Purbaya Sebut BNPB Masih Pegang Dana Siap Pakai Rp 500 Miliar: Kalau Butuh Tambahan, Kita Siap!

×

Menkeu Purbaya Sebut BNPB Masih Pegang Dana Siap Pakai Rp 500 Miliar: Kalau Butuh Tambahan, Kita Siap!

Sebarkan artikel ini
Menkeu Purbaya
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Dok. LPS

Topikseru.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan kesiapan negara dalam mendukung operasi tanggap darurat bencana alam di tiga wilayah, yakni Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).

Selain menjaga stabilitas keuangan, Menkeu Purbaya juga bersiap menambah dana operasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurut Purbaya, BNPB saat ini masih memiliki dana siap pakai (DSP) lebih dari Rp 500 miliar untuk mendukung operasi tanggap darurat. Angka itu dinilai cukup untuk kebutuhan jangka pendek.

“Di BNPB masih ada sekitar Rp 500 miliar lebih yang siap dipakai,” kata Purbaya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Namun demikian, ia tidak menutup kemungkinan adanya penambahan anggaran. Pemerintah menilai skala bencana dan potensi kerusakan di tiga provinsi berpeluang membutuhkan dana lebih besar dibanding perkiraan awal.

Baca Juga  Update Longsor Sembahe: Tim SAR Temukan Jenazah Sopir Hiace

Mekanisme ABT Siap Diaktifkan Jika Dana Kurang

Menkeu memastikan mekanisme Anggaran Belanja Tambahan (ABT) dapat diaktifkan sewaktu-waktu jika diperlukan. Ia meminta BNPB tidak ragu mengajukan permintaan tambahan bila DSP mulai menipis.

“Kalau nanti butuh dana tambahan, kita siap menambah. Pos darurat bencananya sudah ada di APBN,” ujarnya.

Dana tambahan tersebut akan digunakan untuk:

  • operasi tanggap darurat,
  • logistik kemanusiaan,
  • kebutuhan evakuasi,
  • hingga rehabilitasi pascabencana.

Kapasitas Fiskal Dinilai Masih Kuat

Purbaya menegaskan bahwa kondisi fiskal Indonesia berada pada level aman sehingga pemerintah memiliki ruang cukup untuk menanggung biaya penanganan bencana, termasuk pemulihan sosial dan ekonomi bagi korban.

“Kapasitas fiskal kita sangat memadai, termasuk jika nanti diperlukan untuk rehabilitasi dan perlindungan sosial lanjutan,” tuturnya.