Top losers di LQ45 adalah:
1. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) 5,16% ke Rp 108.000 per saham
2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 3,16% ke Rp 1.255 per saham
3. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 2,61% ke Rp 8.400 per saham
IHSG Dibuka Menguat 0,14% Terseret ke Level 8.652,40 Pagi Ini
Pada perdagangan, Jumat (5/12/2025) pada pukul 09.02 WIB Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada perdagangan pagi ini setelah kemarin ditutup dengan rekor tertinggi sepanjang masa.
Berdasarkan data yang dilansir dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG menguat 0,14% atau bertambah 12,20 poin ke level 8.652,40.
Kenaikan IHSG ditopang menguatnya tujuh indeks sektoral dari total 11 sektor. Sektor yang naik paling tinggi antara lain transportasi, perindustrian, properti dan real estate, infrastruktur, keuangan, barang baku non primer, dan energi.
Total volume perdagangan saham di BEI pada pagi ini mencapai 2,43 miliar dengan nilai transaksi Rp 970 miliar.
Ada 268 saham yang menguat, 155 saham yang melemah dan 226 saham yang stagnan.
Top gainers di LQ45 adalah:
1. PT XL SMART Telecom Tbk (EXCL) 5,19% ke Rp 3.040 per saham
2. PT PERTAMINA Geothermal Tbk (PGEO) 4,74% ke Rp 1.215 per saham
3. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 0,78% ke Rp 1.300 per saham
Top losers di LQ45 adalah:
1. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 1,81% ke Rp 2.720 per saham
2.PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) 1,72% ke Rp 1.425 per saham
3. PT Merdeka Coppe Gold Tbk (MDKA) 1,33% Rp 2.230 per saham
Analis Pasar: IHSG Masih Berada Pada Tren Bullish Karena Tetap Bergerak di Atas Garis MA9
Pada perdagangan Kamis (4/12/2025) Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat tipis 0,33% ke level 8.640,20 di pasar spot.
Kenaikan IHSG cenderung terbatas meski pasar mendapat sentimen positif dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada pekan depan.
Sejumlah saham berkapitalisasi besar seperti BREN, BBCA, dan TPIA justru melemah sehingga menahan penguatan indeks.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Reza Diofanda mengatakan, secara teknikal potensi pergerakan IHSG pada Jumat (5/12/2025) masih berada pada tren bullish karena tetap bergerak di atas garis MA9.
“IHSG masih punya peluang menguat terbatas dengan resistance terdekat di 8.665 dan support di 8.590,” ujarnya.
Reza menilai sentimen global, terutama ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, menjadi faktor utama yang diperhatikan pasar karena berpotensi mendorong masuknya arus dana asing ke emerging market, termasuk Indonesia.
Dari dalam negeri, rilis data cadangan devisa alias foreign exchange reserves juga dipantau investor.
Untuk perdagangan Jumat, Reza merekomendasikan tiga saham. APEX disarankan buy pada rentang Rp 280-Rp 300 per saham dengan target resistance Rp 332-Rp 355 dan stoploss di bawah Rp 280.
ASII direkomendasikan buy di area Rp 6.650-Rp 6.725 dengan target Rp 6.800-Rp 6.900 serta stoploss di bawah Rp 6.500 per saham.
Sementara CDIA disarankan buy on weakness di Rp 1.910-Rp 1.960 dengan resistance Rp 2.100-Rp 2.200 dan stoploss di bawah Rp 1.900 per saham.












