Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Harga Emas Antam Naik Rp5.000 Dibanderol Rp2.409.000 Per Gram di Perdagangan Senin (8/12/2025)

×

Harga Emas Antam Naik Rp5.000 Dibanderol Rp2.409.000 Per Gram di Perdagangan Senin (8/12/2025)

Sebarkan artikel ini
Emas Antam
Berdasarkan data yang dilansir situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp2.409.000 per gram. Harga emas Antam itu naik Rp 5.000 jika dibandingkan dengan harga pada Sabtu(6/12/2025) yang berada di level Rp 2.404.000 per gram.

Harga emas 500 gram: Rp 1.174.820.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 2.349.600.000

Keterangan:

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram).

Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya.

Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar.

Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas

Harga Emas Turun 0,16% di Level US$ 4.236,40 Per Ons Troi

Harga emas turun pada perdagangan awal pekan ini. Senin (8/12/2025) pukul 07.44 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2026 di Commodity Exchange ada di US$ 4.236,40 per ons troi, turun 0,16% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 4.243 per ons troi.

Baca Juga  Harga Emas Perhiasan Selasa 23 Juni 2025: Emas 24 Karat Dibanderol Rp1.695.000 Per Gram

Harga emas turun setelah Bank sentral China menambah cadangan emasnya selama 13 bulan berturut-turut.

Mengutip Bloomberg, cadangan emas batangan yang dimiliki oleh People’s Bank of China naik 30.000 ons troi pada bulan lalu, sehingga totalnya menjadi sekitar 74,12 juta ons troi. Siklus pembelian saat ini dimulai pada November 2024.

Harga emas telah terkonsolidasi di atas level US$ 4.000 per ons troi setelah turun dari level tertingginya pada Oktober.

Meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan 9-10 Desember mendukung harga logam mulia.

Sementara pasar juga memperkirakan Ketua The Fed berikutnya akan mengambil pendekatan kebijakan moneter yang lebih dovish.