Topikseru.com – Dua pekan pasca-bencana melanda sejumlah wilayah di Sumatera, pergerakan harga sembako mulai menunjukkan pemulihan. Sejumlah komoditas strategis bahkan turun cukup signifikan.
Namun berbeda dengan cabai rawit yang masih melambung tinggi dan bertahan di level Rp 100.000 per kilogram, menjadikannya komoditas paling “bandel” di pasar tradisional Kota Medan.
Pantauan Topikseru.com pada Senin (8/12/2025) di Pasar Simpang Limun dan Pasar Pringgan, aktivitas perdagangan terlihat kembali ramai. Suplai hortikultura meningkat, namun cabai rawit masih menjadi pengecualian.
Cabai Merah Turun, Cabai Rawit Tetap “Ngeyel”
Cabai merah yang sempat menembus angka Rp 100.000/kg kini turun ke kisaran Rp 48.000 – Rp 60.000/kg. Meski demikian, harga cabai rawit belum bergerak dari puncak harga.
“Yang lain sudah pada turun, yang tinggi masih cabai rawit,” ujar Sinaga, pedagang di Pasar Simpang Limun.












