Topikseru.com – Pada perdagangan Senin 8 Desember 2025 Harga Bitcoin (BTC) melonjak melewati $91.000, mencatat kenaikan sebesar 3% setelah terjadi pemulihan pasar secara singkat.
Setelah mengalami volatilitas yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir, para ahli memperkirakan Bitcoin bisa mencapai $100.000 minggu ini, didorong oleh optimisme investor yang terus berlanjut.
Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin hari ini?
Harga Bitcoin Turun 1,09% dalam Waktu 24 Jam
Pada 9 Desember 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $90,195 atau setara dengan Rp1.511.121.881, mengalami koreksi 1,09% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.501.888.771 dan harga tertingginya di Rp1.541.845.906.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp30.060 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 7% menjadi Rp722,83 triliun.
Apakah Harga Bitcoin Bisa Mencapai $100.000 Minggu Ini? Ini Alasannya
Pasar kripto memulai minggu ini dengan sentimen positif, di mana harga Bitcoin menunjukkan tanda-tanda momentum naik.
Kapitalisasi pasar meningkat sebesar 3%, mencapai $3,22 triliun. Beberapa altcoin besar seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), XRP, dan Cardano (ADA) juga mencatatkan keuntungan signifikan.
Zcash (ZEC) menjadi kripto dengan performa terbaik di antara 100 teratas, dengan lonjakan harga sebesar 10%. Canton (CC) tidak kalah dan juga mengalami kenaikan 10%. Aset kripto lain yang menarik perhatian adalah Bittensor (TAO) dan Cardano (ADA), masing-masing naik 6% dalam 24 jam terakhir.
Peristiwa Crypto Utama yang Bisa Memicu Reli Bullish
Minggu ini menjadi krusial bagi para investor kripto karena sejumlah peristiwa penting akan terjadi. Federal Reserve dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga pada Rabu, 10 Desember — keputusan yang bisa memengaruhi arah pasar secara signifikan.
Banyak pihak memperkirakan akan ada pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang bisa meningkatkan kepercayaan investor. Selain itu, konferensi pers oleh Ketua The Fed, Jerome Powell, serta data ekonomi seperti lowongan kerja dan klaim pengangguran akan memberikan panduan tambahan tentang arah pasar ke depan.
Rencana pembelian obligasi oleh The Fed juga menjadi perhatian utama di dunia kripto. Beberapa bank memperkirakan bahwa pembelian obligasi akan dimulai pada awal Januari 2026 — suatu langkah yang diprediksi dapat mendorong kenaikan harga altcoin.
Meskipun ETF Bitcoin mengalami arus keluar sebesar $87,77 juta pada periode 1–5 Desember, pasar tetap optimis bahwa kebijakan dan pengumuman mendatang akan mendongkrak harga Bitcoin ke level yang lebih tinggi.
Apakah BTC akan Melonjak? Analis Crypto Soroti Potensi ke $124.000
Seorang analis kripto mencatat bahwa harga Bitcoin saat ini sedang berupaya menembus garis tren utama pada grafik 10 jamannya.












