Topikseru.com – Pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Selasa (9/12/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 38,72 poin atau 0,44% ke 8.671,97 di pasar spot.
Diketahui, ada sebanyak 244 saham naik, 407 saham turun dan 149 saham stagnan.
Sementara, hanya tiga indeks sektoral yang selamat ke zona hijau. Sedangkan delapan indeks sektoral lainnya tergelincir ke zona merah, mengikuti pelemahan IHSG.
Indeks sektoral yang menguat adalah sektor teknologi yang naik 1,93%, sektor infrastruktur naik 1,61% dan sektor kesehatan yang naik 0,45%.
Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor perindustrian yang turun 0,97%, sektor barang baku turun 0,92% dan sektor properti yang turun 0,77%.
Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 32,29 miliar saham dengan total nilai Rp 14,39 triliun.
Top gainers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
1. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) (7,94%)
2. PT XL SMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) (7,27%)
3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) (1,43%)
Top losers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
1. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) (-3,41%)
2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (-3,03%)
3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (-2,72%)
IHSG Menguat 35,98 Poin Dibuka di Level 8.740,43 di Awal Perdagangan Selasa (9/12/2025)

Pada awal perdagangan Selasa (9/12/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 35,98 poin atau 0,39% ke 8.740,43 di pasar spot.
Ada sebanyak 291 saham naik, 130 saham turun dan 215 saham stagnan.
Sementara ada lima indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan enam indeks sektoral lainnya masuk zona merah.
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor teknologi yang naik 1,12%, sektor kesehatan yang naik 0,46%, dan sektor barang konsumen non siklikal naik 0,23%%.
Sedangkan indeks sektoral yang melemah adalah sektor energi yang turun 0,26%, sektor properti urun 0,16% dan sektor barang baku yang turun 0,15%.
Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 3,19 miliar saham dengan total nilai Rp 1,38 triliun.






