Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Rupiah Spot Menguat 0,11% Ditutup di Level Rp16.676 Per Dolar AS Sore Ini

×

Rupiah Spot Menguat 0,11% Ditutup di Level Rp16.676 Per Dolar AS Sore Ini

Sebarkan artikel ini
Rupiah
rupiah spot di berhasil mempertahankan penguatan ditutup di Rp 16.676 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot di akhir perdagangan hari ini. Selasa (9/12/2025)

Topikseru.com – Pada akhir perdagangan hari ini. Selasa (9/12/2025) rupiah spot di berhasil mempertahankan penguatan ditutup di Rp 16.676 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.

Ternyata, hal ini membuat rupiah spot menguat 0,11% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.695 per dolar AS.

Diperdagangan sore ini, pergerakan mata uang di Asia bervariasi. Di mana, rupee India menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,14%.

Selanjutnya ada baht Thailand yang menanjak 0,07% dan won Korea Selatan yang terkerek 0,04%. Disusul, yuan China naik 0,02%.

Berikutnya dolar Hongkong menguat tipis 0,004% terhadap the greenback pada sore ini.

Sementara itu, peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ditutup anjlok 0,44%. Diikuti, ringgit Malaysia yang terkoreksi 0,18%.

Kemudian ada yen Jepang yang tertekan 0,17% dan dolar Singapura yang turun 0,05%. Lalu dolar Taiwan terlihat ditutup stabil seperti hari sebelumnya.

Rupiah Spot Menguat 0,12% ke Rp 16.675 Per Dolar AS Siang Ini

Rupiah
rupiah spot menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg rupiah spot menguat 0,12% ke Rp 16.675 per dolar AS dari sehari sebelumnya yang ada di level Rp 16.695 per dolar AS.

Pada perdagangan Selasa (9/12/2025) rupiah spot menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.

Baca Juga  Rupiah Spot Menguat Tipis 0,006% Berdiri di Level Rp16.735 Per Dolar AS Pagi Ini

Mengutip Bloomberg rupiah spot menguat 0,12% ke Rp 16.675 per dolar AS dari sehari sebelumnya yang ada di level Rp 16.695 per dolar AS.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah salah satunya dipengaruhi sentimen ekonomi nasional.

Indikator ekonomi terkini menunjukkan ketahanan aktivitas domestik menjelang akhir 2025.

Tercatat bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur berada di level ekspansif 53,3, sementara inflasi yang stabil di 2,7% memberikan ruang bagi pemulihan ekonomi pada tahun depan.

“Kombinasi keduanya menjadi sinyal awal bahwa perekonomian Indonesia tetap tangguh memasuki 2026,” kata Ibrahim.

Ibrahim menambahkan, ketahanan ekonomi ditopang oleh kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif sepanjang 2025.

Dorongan konsumsi tercermin pada pertumbuhan ekonomi kuartal III – 2025 sebesar 5,04%. Sementara inflasi rendah menegaskan daya beli masyarakat masih terjaga.

Ibrahim memproyeksikan rupiah pada hari ini (9/12) bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah direntang Rp 16.690 – Rp 16.730 per dolar AS.

Rupiah Spot Melemah Tipis 0,006% Dibuka di Level Rp16.696 Per Dolar AS

Rupiah
rupiah spot melemah tipis 0,006% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.695 per dolar AS.
Diketahui, pergerakan mata uang di Asia bervariasi. Di mana, yen Jepang dan dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah sama-sama melonjak 0,06%.