Topikseru.com – Pada perdagangan hari ini (9/12/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,61% ke level 8.657,18 di pasar spot.
Koreksi terjadi setelah indeks sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa atau all time high.
Tekanan terutama berasal dari sektor basic material, big banks, dan energi, sejalan dengan pelemahan mayoritas bursa global dan Asia meskipun nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS.
Untuk perdagangan Rabu (10/12/2025), IHSG diproyeksikan bergerak menguat terbatas di tengah penantian pasar terhadap hasil pertemuan Federal Open Market Committee atau FOMC.
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mencatat level support IHSG berada di 8.600 dan 8.553, sementara resistance di 8.706 dan 8.751.
Pelaku pasar menanti keputusan The Federal Reserve yang dijadwalkan pada 9-10 Desember 2025.
Selain ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, pasar juga menunggu ringkasan proyeksi ekonomi Amerika Serikat serta revisi dot plot suku bunga untuk melihat arah kebijakan Fed tahun depan.












