Topikseru.com – Para analis pasar memperkirakan pada perdagangan esok hari, pergerakan rupiah akan cenderung melemah seiring momentum pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
Diketahui nilai tukar rupiah di pasar spot terus tertekan hingga penutupan perdagangan hari ini. Rabu (10/12/2025), rupiah ditutup di level Rp 16.688 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ini membuat rupiah melemah 0,07% dibanding penutupan hari sebelumnya ke level Rp 16.676 per dolar AS.
Sejalan, kurs rupiah Jisdor melemah Rp 11 atau 0,07% menjadi Rp 16.688 per dolar AS pada hari ini.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menyebut, rupiah akan tersengat sentimen FOMC malam ini.
Seperti yang diketahui, pasar keuangan dunia kini menatap pada momentum pertemuan FOMC. Jika The Fed memberi sinyal ruang pelonggaran lebih sempit atau lebih lambat dari ekspektasi pasar.
Maka dolar kemungkinan akan kembali menguat secara signifikan, dan rupiah bisa terkoreksi lebih dalam.












