“Walau hampir dipastikan memangkas suku bunga, namun investor mencermati seberapa hawkish nada dari pernyataan The Fed,” ujar Lukman.
Dari sisi eksternal, Pengamat Ekonomi, Mata Uang & Komoditas Ibrahim Assuaibi menyebut pergerakan rupiah esok hari akan dipengaruhi oleh sentimen Bank Indonesia (BI) yang menyampaikan sejumlah risiko untuk diwaspadai dampaknya terhadap ekonomi global ke depan.
Hal ini terutama terkait dengan perilaku agresif lembaga keuangan non-bank. BI menyebutkan ada sejumlah risiko utama yang menghantui prospek ekonomi global di masa mendatang.
“Salah satu yang menjadi sorotan utama yaitu kerentanan pasar keuangan akibat perilaku institusi non-bank,” tandasnya.
Dengan begitu, Ibrahim memproyeksi mata uang rupiah pada Kamis (11/12/2025) akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.680 – Rp 16.720 per dolar AS.
Sementara Lukman memproyeksi rupiah hari ini akan bergerak di rentang Rp 16.600 – Rp 16.700 per dolar AS.












