Topikseru.com – Pada perdagangan Kamis 11 Desember 2025 harga Bitcoin (BTC) terlihat jatuh 0,88% ke US$ 92.135 per koin atau sekitar Rp 1,53 miliar di pasar spot.
Pasar kripto tertekan dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTS) sempat melonjak menembus US$ 94.000, namun kemudian cepat terkoreksi setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan komentar bernada dovish sekaligus hawkish usai bank sentral memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
Berdasarkan data Coinmarketcap pukul 06.35 WIB, kapitalisasi pasar kripto global turun 0,43% menjadi US$ 3,15 triliun. Harga Bitcoin (BTC) terlihat jatuh 0,88% ke US$ 92.135 per koin atau sekitar Rp 1,53 miliar (kurs Rp 16.646) pada saat berita ini ditulis.
Pelemahan juga terjadi pada Binance (BNB) sebesar 0,33% ke US$ 897, Solana (SOL) terkoreksi 1,21% ke US$ 136, Dogecoin (DOGE) anjlok 2,94% ke US$ 0,14, dan XRP ambles 2,94% ke US$ 2,04. Sedangkan Ethereum (ETH) malah naik tiipis 0,08% ke US$ 3.329,
Dikutip dari CoinDesk, harga Bitcoin melonjak menembus US$ 94.000 lalu cepat terkoreksi setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan komentar bernada dovish sekaligus hawkish usai bank sentral memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu.
Sepanjang hari, Bitcoin bergerak di kisaran US$ 92.000, sebelum tiba-tiba melesat ke US$ 94.400 saat Powell dalam konferensi pers menyoroti risiko bahwa pasar tenaga kerja mungkin lebih lemah dari perkiraan.
Namun, BTC kemudian menghapus sebagian besar kenaikan tersebut setelah ia menegaskan bahwa pertempuran melawan inflasi yang terlalu tinggi masih jauh dari selesai.
Saham-saham AS bergerak menguat menjelang penutupan perdagangan, dengan Nasdaq naik 0,5% dan S&P 500 naik 0,7%.
Namun, pergerakan paling signifikan justru muncul dari dolar AS, yang melemah sekitar 0,6% terhadap yen, euro, dan pound sterling.
Dalam konferensi persnya, Powell mengatakan kebijakan moneter kini berada dalam kisaran estimasi netral yang masuk akal, dan menempatkan kami pada posisi yang baik untuk menentukan sejauh mana dan waktu penyesuaian selanjutnya.
“Kami berada dalam posisi yang baik untuk menunggu dan melihat,” ujarnya mengenai potensi pemangkasan suku bunga berikutnya.












