Topikseru.com – Pada awal perdagangan Jumat (12/12/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 27,48 poin atau 0,30% ke 8.650,05 di pasar spot.
Ada sebanyak 277 saham naik, 122 saham turun dan 233 saham stagnan.
Sementara, ada tujuh indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan empat indeks sektoral lainnya masuk zona merah.
Sedangkan untuk indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor energi yang naik 1,21%, sektor barang baku naik 1,04% dan sektor properti yang naik 0,34%.
Di sisi lain, indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor infrastruktur yang turun 2,66%, sektor barang konsumen siklikal turun 0,64% dan sektor keuangan yang turun 0,15%.
Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 2,70 miliar saham dengan total nilai Rp 1,52 triliun.
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) (2,22%)
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) (1,52%)
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 1,34%)
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) (-2,02%)
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) (-1,56%)
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) (-1,10%)
Analis Pasar: Sentimen Pergerakan IHSG akan Cenderung Rebound Secara Teknikal
Pada penutupan perdagangan, Kamis (11/12/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah seusai The Fed memangkas suku bunga. IHSG terkoreksi 0,92% atau terpangkas 80,44 poin ke level 8.620,48.
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 69,62 miliar dengan nilai transaksi Rp 34,13 miliar. Ada 500 saham yang turun, 201 saham yang naik dan 98 saham lainnya stagnan.
Menanggapi hal tersebut, Head of Retail Research MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, IHSG terkoreksi dibebani oleh sektor infrastruktur, basic material dan big banks.
Koreksi IHSG pun terjadi di tengah penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan seiring dengan pergerakan mayoritas bursa Asia yang terkoreksi.












