Sementara itu, dari Amerika Serikat, data pekerjaan menunjukkan pelemahan. Meski begitu, The Federal Reserve tetap memangkas suku bunga acuannya menjadi 3,75% dari sebelumnya 4%.
Ketua The Fed menilai data ekonomi AS masih belum sepenuhnya stabil, sehingga arah kebijakan ke depan masih bergantung pada perkembangan data berikutnya.
“Pergerakan IHSG pekan ini juga didorong oleh penguatan harga emas global, yang memberi sentimen positif bagi emiten-emiten berbasis emas,” kata Herditya.
Ke depan, Herditya menilai IHSG masih berpotensi bergerak fluktuatif mengikuti rilis data ekonomi global yang akan datang, terutama perkembangan lanjutan dari AS dan Tiongkok.












