Topikseru.com – Pada perdagangan Jumat (12/12/2025) Pasar kripto masih bergerak mixed meski mayoritas altcoin melanjutkan koreksi, harga Bitcoin justru kembali menguat karena tekanan jual mulai mereda.
Berdasarkan data Coinmarketcap pukul 06.22 WIB, kapitalisasi pasar kripto global turun 0,43% menjadi US$ 3,14 triliun.
Harga Bitcoin (BTC) terlihat naik 0,26% ke US$ 92.530 per koin atau sekitar Rp 1,54 miliar (kurs Rp 16.655) pada saat berita ini ditulis.
Namun, aset kripto lainnnya malah berbeda arah. Ethereum (ETH) jatuh 3,02%ke US$ 3.327, Binance (BNB) terpangkas 1,56% ke US$ 885, Solana (SOL) terkoreksi 0,85% ke US$ 136, Dogecoin (DOGE) anjlok 2,69% ke US$ 0,14, dan XRP ambles 0,71% ke US$ 2,03.
Dikutip dari CoinDesk, tekanan turun pada Bitcoin mulai mereda, dengan pasar menunjukkan tanda-tanda stabil, meski masih belum sepenuhnya keluar dari area risiko, menurut salah satu analis.
Bitcoin (BTC) kembali naik ke US$ 93.000 pada Kamis, seiring pasar mencerna keputusan The Fed, meski sebagian besar altcoin belum mengikuti penguatan tersebut.
Setelah sempat turun ke US$ 89.000 pasca pemangkasan suku bunga The Fed pada Rabu dan dibukanya pasar saham AS dengan melemah tajam, Bitcoin terakhir diperdagangkan di kisaran US$ 92.000, naik tipis dalam 24 jam terakhir.
Pemantulan Bitcoin di akhir sesi terjadi seiring pergerakan serupa di pasar saham AS, dengan Nasdaq berhasil menutup melemah hanya 0,25% setelah sebelumnya sempat anjlok hingga 1,5%. S&P 500 berakhir menguat tipis dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,3%.
Kenaikan terbesar hari itu datang dari pasar logam mulia, dengan harga perak melonjak 5% ke rekor tertinggi baru di US$ 64 per ounce, dan emas naik lebih dari 1% mendekati US$ 4.300.












