Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Harga Bitcoin (BTC) Naik 0,26% Bertengger di Level US$ 92.530 Atau Sekitar Rp1,54 Miliar Per Koin

×

Harga Bitcoin (BTC) Naik 0,26% Bertengger di Level US$ 92.530 Atau Sekitar Rp1,54 Miliar Per Koin

Sebarkan artikel ini
Harga Bitcoin
Harga Bitcoin (BTC) terlihat naik 0,26% ke US$ 92.530 per koin atau sekitar Rp 1,54 miliar (kurs Rp 16.655) pada saat berita ini ditulis. Namun, aset kripto lainnnya malah berbeda arah. Ethereum (ETH) jatuh 3,02%ke US$ 3.327, Binance (BNB) terpangkas 1,56% ke US$ 885, Solana (SOL) terkoreksi 0,85% ke US$ 136, Dogecoin (DOGE) anjlok 2,69% ke US$ 0,14, dan XRP ambles 0,71% ke US$ 2,03.

Penguatan ini dipicu indeks dolar AS (DXY) yang melemah ke titik terendah sejak pertengahan Oktober.

Di sisi saham kripto, Gemini mencolok dengan lonjakan lebih dari 30% setelah memperoleh persetujuan regulasi untuk menawarkan prediction markets di AS.

Jasper De Maere, desk strategist di Wintermute, mengatakan pergerakan Kamis semakin menegaskan tren bahwa pasar kripto makin terlepas dari ekuitas, terutama pada momen pemicu makro.

“Hanya 18% sesi perdagangan tahun ini yang menunjukkan BTC mengungguli Nasdaq pada hari-hari pemicu makro,” ujarnya.

“Kemarin sesuai pola tersebut: saham menguat sementara kripto terkoreksi, menandakan bahwa pemangkasan suku bunga sudah sepenuhnya diantisipasi pasar, dan pelonggaran kebijakan tambahan tidak lagi menjadi penopang,” tambahnya.

Baca Juga  Harga Bitcoin Naik 2,13% Berada di Level $110,051 Atau Setara Dengan Rp1.833.054.199 Per Koin

Ia menambahkan bahwa tanda-tanda awal kekhawatiran stagflasi mulai muncul menuju paruh pertama 2026, dan pasar kini mulai mengalihkan fokus dari kebijakan The Fed ke arah regulasi kripto AS sebagai penggerak utama berikutnya.

Perusahaan analitik Swissblock mencatat tekanan jual Bitcoin mulai menurun, dengan pasar menunjukkan stabilisasi, meski belum benar-benar aman.

“Gelombang jual kedua lebih lemah dibanding gelombang pertama, dan tekanan jual tidak meningkat. Ada tanda-tanda stabilisasi… tetapi belum ada konfirmasi,” tulis perusahaan itu dalam unggahan di X.