Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

IHSG Berfluktuasi Turun 0,188 Poin Bersandar di Level 8.649,475 Siang Ini

×

IHSG Berfluktuasi Turun 0,188 Poin Bersandar di Level 8.649,475 Siang Ini

Sebarkan artikel ini
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berfluktuasi hingga akhir di mana IHSG bergerak tipis dan cenderung melemah setelah ditutup turun 0,188 poin atau 0,00% ke 8.649,475.

“Adanya rotasi pilihan saham investor dari saham konglomerasi ke saham blue chip, terutama saham perbankan, sempat membuat IHSG bergerak di teritori positif,” ujar Alrich.

Namun demikian, pelemahan nilai tukar rupiah yang ditutup di level Rp16.667 per dolar AS turut menahan laju penguatan indeks.

Dari sisi sektoral, saham sektor energi mencatatkan pelemahan terbesar, sementara sektor kesehatan menjadi penopang utama IHSG.

Tekanan eksternal juga datang dari pergerakan mayoritas bursa Asia yang melemah, seiring rilis data ekonomi Tiongkok yang di bawah ekspektasi pasar.

Produksi industri Tiongkok November 2025 tercatat tumbuh 4,8% secara tahunan, sementara penjualan ritel hanya tumbuh 1,3% secara tahunan, terendah sejak Desember 2022.

Secara teknikal, Alrich menilai pergerakan IHSG masih belum menunjukkan sinyal pembalikan arah.

Baca Juga  Analis Pasar: IHSG Pekan Ini Masih Rawan Terkoreksi dalam fase konsolidasi

“Indikator Stochastic RSI mendekati area oversold namun belum mengindikasikan reversal, sementara MACD masih membentuk pelebaran histogram negatif dan IHSG kembali ditutup di bawah MA5,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, IHSG diperkirakan masih bergerak mendatar pada perdagangan Selasa (16/12/2025).

“IHSG diperkirakan akan bergerak sideways di kisaran 8.600 hingga 8.750,” ujar Alrich.

Phintraco Sekuritas memproyeksikan level support IHSG berada di 8.550 dengan pivot di 8.600 dan resistance di 8.750.

Adapun saham-saham yang direkomendasikan untuk dicermati antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).