Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Rupiah Spot Tergelincir Ditutup di Level Rp16.691 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Rabu (17/12/2025)

×

Rupiah Spot Tergelincir Ditutup di Level Rp16.691 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Rabu (17/12/2025)

Sebarkan artikel ini
Rupiah
rupiah spot melemah tipis 0,02% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.691 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia.

Dan berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) turun 0,14% ke Rp16.693 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.669 per dolar AS pada Senin (15/12).

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ekonomi, Mata Uang, dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, menilai pelemahan rupiah dipengaruhi penguatan indeks dolar AS di tengah fokus pasar terhadap data ekonomi Amerika Serikat.

Pasar menantikan rilis data tenaga kerja non-pertanian serta inflasi AS yang akan menjadi penentu arah kebijakan The Fed.

Selain itu, perkembangan perundingan gencatan senjata Rusia–Ukraina turut mempengaruhi sentimen global, meski masih dibayangi ketidakpastian soal konsesi teritorial.

Dari sisi domestik, Ibrahim menilai fundamental Indonesia relatif terjaga.

Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2025 tercatat menurun secara bulanan dan didominasi ULN jangka panjang, mencerminkan pengelolaan yang tetap cermat.

Meski demikian, sentimen global masih menjadi faktor dominan dalam pergerakan rupiah jangka pendek.

Baca Juga  Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,38% Terkapar di Level Rp16.749 Per Dolar AS Sore Ini

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif dan berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Rabu (17/12) di kisaran Rp16.650–Rp16.690.

Sementara itu, Kepala Ekonom Permata Bank, Josua Pardede menilai, pelemahan rupiah dipicu sentimen risk-off di pasar saham Asia.

Tekanan tersebut berasal dari kinerja perusahaan teknologi AS yang lebih rendah dari ekspektasi, sehingga menekan saham teknologi di kawasan.

“Rupiah melemah terhadap dolar AS didorong oleh sentimen risk-off di pasar saham kawasan Asia, serta investor yang masih mengantisipasi data AS serta hasil RDG BI pada Rabu besok,” ujar Josua.

Menjelang perdagangan Rabu (17/12/2025), pasar akan mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI.

Josua memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga di level 4,75% dengan tetap menjaga sikap kehati-hatian guna menopang stabilitas nilai tukar.

Sejalan dengan itu, rupiah diperkirakan bergerak dalam rentang Rp 16.625–Rp 16.725 per dolar AS.