Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

IHSG Turun 0,11% Poin Bersandar di Level 8.677,345 di Perdagangan Rabu (17/12/2025) Sore Ini

×

IHSG Turun 0,11% Poin Bersandar di Level 8.677,345 di Perdagangan Rabu (17/12/2025) Sore Ini

Sebarkan artikel ini
IHSG
ndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup memerah saat bursa Asia beragam di pasar spot. Berdasarkan data yang dilansir dari RTI, IHSG turun 0,11% atau 9,124 poin ke level 8.677,345. Tercatat 379 saham naik, 284 saham turun, dan 140 saham stagnan.

Penguatan IHSG ini disokong sebagian besar indeks sektoral. Sektor dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Kesehatan yang menguat 2,81% di pagi ini.

Selanjutnya, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer, IDX Sektor Energi, IDX Sektor Infrastruktur, IDX Sektor Barang Baku dan IDX Sektor Perindustrian.

Berikutnya ada IDX Sektor Barang Konsumen Primer, IDX Sektor Properti dan Real Estate serta IDX Sektor Transportasi dan Logistik.

Sementara itu, IDX Sektor Teknologi menjadi sektoral dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,22% di pagi ini. Diikuti, IDX Sektor Keuangan.

Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 2,69%
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik 2,6%
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 2,3%
Top losers LQ45 pagi ini adalah:

PT Elang Mahkota Teknolgi Tbk (EMTK) turun 3,06%
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 2,26%
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 1,48%

Analis Pasar: IHSG Masih Berpeluang Melanjutkan Penguatan Secara Terbatas

Pada perdagangan Selasa (16/12/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di pasar spot.

Sementara, IHSG naik 0,43% ke level 8.686,47, meskipun pergerakan indeks sepanjang hari cenderung volatil dengan penguatan yang relatif terbatas.

Menanggapi hal tersebut, Head of Retail Research MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai pergerakan IHSG masih dibayangi tekanan dari sejumlah faktor eksternal dan domestik.

Baca Juga  IHSG Dibuka Menguat 30,34 Poin Bertengger di Level 8.052,65 di Perdagangan Kamis (18/9/2025)

Tekanan datang dari kinerja saham perbankan yang cenderung melemah, seiring dengan mayoritas bursa global dan Asia yang bergerak terbatas.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah juga tertekan oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS).

Untuk perdagangan Rabu (17/12/2025), Herditya memperkirakan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan secara terbatas.

Ia memproyeksikan IHSG bergerak dengan level support di 8.664 dan resistance di 8.697.

“Pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh dinamika harga komoditas global, khususnya emas dan minyak dunia,” kata Herditya.

Menurut Herditya, harga emas dan minyak dunia berpotensi mengalami tekanan seiring munculnya titik terang perdamaian Ukraina.

Selain itu, pelaku pasar juga akan mencermati rilis data ketenagakerjaan AS atau Non-Farm Payroll (NFP) serta perkembangan data inflasi AS ke depan, yang berpotensi memengaruhi arah kebijakan moneter global.

Dari sisi saham, Herditya merekomendasikan investor mencermati beberapa saham pilihan, antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan target harga di kisaran Rp1.855-Rp1.960.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) di rentang Rp2.380-Rp2.450, serta PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan target harga Rp2.870-Rp2.970.