“Dalam jangka pendek, pasar cenderung berhati-hati menanti rilis data inflasi AS,” ungkap Audi .Dari sisi saham, Kiwoom merekomendasikan trading buy untuk DEWA dengan support Rp500 dan resistance Rp670, serta ADMR dengan support Rp1.350 dan resistance Rp1.590.
Sejalan, Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, memperkirakan IHSG bergerak di rentang 8.620-8.710 pada Kamis (18/12/2025).
Ia menilai sektor konsumer masih menarik untuk dicermati dalam jangka pendek hingga panjang, dengan saham MAPI berpotensi menuju target Rp1.400 dan KLBF ke level Rp1.500.
Sementara itu, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, menyebutkan tren konsolidasi IHSG masih terjaga.
Secara teknikal, IHSG memiliki level support di 8.658 dan 8.600, dengan resistance di 8.706 dan 8.751.
“Konsolidasi masih intact,” ujarnya.
Dengan kombinasi tekanan eksternal dan sinyal teknikal yang melemah, pelaku pasar diimbau tetap mencermati pergerakan rupiah, data inflasi AS, serta selektif memilih saham berfundamental dan teknikal yang kuat.












