Topikseru.com – Pada perdagangan Rabu (17/12/2025) rupiah spot melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,02% secara harian ke Rp 16.694 per dolar AS.
Berdasarkan data yang dilansir dari Jisdor Bank Indonesia (BI) rupiah juga melemah 0,03% secara harian ke Rp 16.698 per dolar AS.
Menanggapi hal terserbut, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan indeks dolar relatif menguat pasca rilis data penjualan ritel yang naik tipis.
“Sehingga ada ekspektasi Fed masih akan menahan suku bunganya dalam jangka pendek,” ujar David.
Sementara, menurut Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah ditutup datar atau melemah tipis terhadap dolar AS setelah rapat dewan gubernur (RDG) BI mempertahankan suku bunga. Ini memberikan dukungan pada rupiah.
Indeks dolar AS sendiri naik cukup tajam hari ini. Investor melihat pelemahan moderat pada data ketenagakerjaan AS tidak akan mempengaruhi prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
“Terlebih data inflasi AS besok diperkirakan akan menunjukkan tekanan harga di AS yang masih tetap bertahan,” ucap Lukman.
Lukman mengatakan rupiah pada Kamis (18/12) akan melemah terhadap dolar AS. Namun kembali mendekati Rp 16.700 per dolar AS.
Bank Indonesia diperkirakan akan kembali melakukan intervensi. Diamemperkirakan rupiah pada Kamis (18/12) bergerak di rentang Rp 16.600 – Rp 16.750 per dolar AS.












