Scroll untuk baca artikel
Ekonomi dan BisnisNews

Gaikindo Berharap Pemerintah Beri Insentif saat Penjualan Industri Otomotif Lesu

×

Gaikindo Berharap Pemerintah Beri Insentif saat Penjualan Industri Otomotif Lesu

Sebarkan artikel ini
mobil
Ilustrasi - Sejumlah mobil baru terparkir di pabrik otomotif di Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). Foto: Antara

TOPIKSERU.COM, Jakarta – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap pemerintah membantu membangkitkan kembali industri otomotif yang lesu pada kuartal pertama 2024, dengan memberikan insentif.

Hal tersebut diungkapkan Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menanggapi lesunya pasar otomotif Indonesia pada awal tahun ini.

“Pemerintah perlu mempertimbangkan kembali memberikan insentif berupa penurunan, bahkan penghapusan PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) untuk produk-produk tertentu,” kata Jongkie, Kamis (4/7).

Dia menilai pemberikan insentif dari pemerintah terbukti efektif dan menjadi kunci untuk memecahkan masalah penurunan penjualan pada industri otomotif.

Jongkie menyontohkan, seperti program relaksasi PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) kendaraan bermotor pada Maret 2021 lalu.

Baca Juga  Lihat Aksi Wapres Ma'ruf Amin Jajal Mobil di Pameran GIIAS 2024

Langkah ini, lanjutnya, sangat efektif mendongkrak utilisasi industri otomotif nasional yang turun drastis saat Covid-19 melanda.

“Setelah insentif berjalan, penjualan langsung naik dan naiknya tidak tanggung-tanggung. Stimulus ini tujuannya agar pabrik-pabrik ini bisa jalan, termasuk pabrik komponennya,” ujar Jongkie.

“Dan kami sudah buktikan bahwa penerimaan pemerintah juga melonjak naik, saya harap pemerintah bisa memikirkan hal itu,” imbuhnya.

Selain mendorong pemerintah menerapkan kebijakan memberikan insentif, Gaikindo juga berupaya meningkatkan gairah utilisasi industri otomotif nasional.

Dia mengatakan salah satunya dengan menggelar beragam pagelaran otomotif untuk menarik lebih banyak konsumen.