Gaikindo Berharap Pemerintah Beri Insentif saat Penjualan Industri Otomotif Lesu

Jumat, 5 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Sejumlah mobil baru terparkir di pabrik otomotif di Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). Foto: Antara

Ilustrasi - Sejumlah mobil baru terparkir di pabrik otomotif di Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). Foto: Antara

TOPIKSERU.COM, Jakarta – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap pemerintah membantu membangkitkan kembali industri otomotif yang lesu pada kuartal pertama 2024, dengan memberikan insentif.

Hal tersebut diungkapkan Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menanggapi lesunya pasar otomotif Indonesia pada awal tahun ini.

“Pemerintah perlu mempertimbangkan kembali memberikan insentif berupa penurunan, bahkan penghapusan PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) untuk produk-produk tertentu,” kata Jongkie, Kamis (4/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menilai pemberikan insentif dari pemerintah terbukti efektif dan menjadi kunci untuk memecahkan masalah penurunan penjualan pada industri otomotif.

Jongkie menyontohkan, seperti program relaksasi PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) kendaraan bermotor pada Maret 2021 lalu.

Baca Juga  Lihat Aksi Wapres Ma'ruf Amin Jajal Mobil di Pameran GIIAS 2024

Langkah ini, lanjutnya, sangat efektif mendongkrak utilisasi industri otomotif nasional yang turun drastis saat Covid-19 melanda.

“Setelah insentif berjalan, penjualan langsung naik dan naiknya tidak tanggung-tanggung. Stimulus ini tujuannya agar pabrik-pabrik ini bisa jalan, termasuk pabrik komponennya,” ujar Jongkie.

“Dan kami sudah buktikan bahwa penerimaan pemerintah juga melonjak naik, saya harap pemerintah bisa memikirkan hal itu,” imbuhnya.

Selain mendorong pemerintah menerapkan kebijakan memberikan insentif, Gaikindo juga berupaya meningkatkan gairah utilisasi industri otomotif nasional.

Dia mengatakan salah satunya dengan menggelar beragam pagelaran otomotif untuk menarik lebih banyak konsumen.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin
Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270
Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif di Kisaran Rp16.500–Rp16.650 Per Dolar AS
Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 
IHSG Masih Mempertahankan Penguatan 87,95 Poin Berdiri di Level 8.176,928 Siang Ini
Rupiah Spot Melemah 0,1% Bersandar di Level Rp16.591 Per Dolar AS Siang Ini
Harga Bitcoin (BTC) Naik 0,79% Bertengger di Level $109,526 Atau Setara Dengan Rp1.824.001.800 Per Koin
Harga Emas Antam Melonjak Rp72.000 Dibanderol Rp2.487.000 Per Gram di Perdagangan Selasa (21/10/2025)

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:00

Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:10

Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:38

Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:57

IHSG Masih Mempertahankan Penguatan 87,95 Poin Berdiri di Level 8.176,928 Siang Ini

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:45

Rupiah Spot Melemah 0,1% Bersandar di Level Rp16.591 Per Dolar AS Siang Ini

Berita Terbaru