“Negara-negara lain seperti Jepang 23,77 persen, India 9,98 persen, brazil 8,44 persen dan China 8,36 persen, juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung peningkatan ekspor,” kata Edy.
Edy mengatakan ekspor ke kawasan Eropa juga menujukkan kinerja yang baik dengan jumlah negara tujuan 11 negara. Beberapa negara tersebut di antaranya Jerman, Italia dan Prancis.
Pengiriman ke Eropa, kata Edy, menyumbang 10,14 persen dari seluruh volume ekspor pada September 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Petani Karet Bersemangat
Sedangkan di Indonesia, pasokan dari kebun karet di Sumut pada bulan Oktober ini cenderung stabil.
Petani mulai kembali aktif menderes pohon karet mereka yang sebelumnya sempat meninggalkan, seiring harga karet yang terus membaik.
Harga rata-rata SICOM-TSR20 pada bulan September tercatat sebesar 189.56 sen AS per kilogram. Harga terus menguat hingga 196.1 sen AS per kilogram pada penutupan tanggal 24 Oktober.
Edy mengatakan bahwa para pelaku industri terus berupaya untuk memastikan kelangsungan pasokan, terutama dalam mengantisipasi dampak cuaca yang mempengaruhi produksi karet.
“Prospek peningkatan pasokan karet alam hingga akhir tahun diperkirakan akan menghadapi tantangan berat, terutama karena faktor cuaca yang tidak menentu yang dapat mengganggu produksi di beberapa daerah penghasil,” pungkasnya.
Editor : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2






